Program 3 Juta Rumah, Kota Banjar Tunggu Proses Verifikasi

Ilustrasi penerima bantuan rumah. (Dok. Jabar Ekspres)
Ilustrasi penerima bantuan rumah. (Dok. Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Banjar masih melaksanakan pengumpulan data, terkait program inisiatif bantuan 3 juta rumah yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk masyarakat Indonesia yang tergolong sangat miskin atau miskin ekstrem.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Errie A Wardhana, menjelaskan bahwa timnya telah melakukan pendataan terhadap 5.000 responden berdasarkan informasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kota Banjar.

“Kriteria penerima manfaat di antaranya adalah keluarga yang belum memiliki rumah sendiri dan data Kartu Keluarga (KK) mereka masih menumpang di rumah orang tua,” jelasnya.

Baca Juga:Efisiensi Anggaran jadi Perhatian, Pengamat Transportasi Sebut KNKT Perlu Dipisahkan sebagai Institusi MandiriDilanda Darurat Sampah, Pemkab Bandung Barat Gelontorkan Rp2,5 Miliar untuk TPS Sementara

Perlu diketahui, kriteria penerima bantuan 3 juta rumah ini mencakup kelompok rumah tangga yang berada di tingkat kesejahteraan 1 hingga 10 persen, serta kelompok berikutnya yang berada di urutan 11 hingga 20 persen.

Opsi yang ditawarkan untuk penerima manfaat mencakup bantuan perbaikan rumah, subsidi pembangunan rumah, subsidi kepemilikan rumah, dan subsidi penyewaan rumah susun.

“Namun, untuk subsidi penyewaan rumah susun, berdasarkan survei di lapangan, tampaknya belum ada minat di Kota Banjar,” tambahnya.

Saat ini, terdapat sekitar 15 ribu KK yang terdaftar di BKKBN Kota Banjar yang belum memiliki tempat tinggal, dan masih ada 10 ribu KK yang belum terverifikasi. “Jumlah kuota untuk saat ini masih belum diketahui, kami masih menunggu hasil survei,” tutupnya. (CEP)

0 Komentar