Phiter menjelaskan, anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk pembelian lahan, tetapi juga mencakup kegiatan appraisal dan koordinasi teknis yang dilakukan oleh Disperkim.
BACA JUGA:TPA Sarimukti Masih Dibatasi, UPT Kebersihan Bandung Barat Kebanjiran Sampah
Meskipun anggaran telah tersedia, proses pembebasan lahan masih menghadapi beberapa kendala, terutama dalam hal kesiapan lokasi dan kesepakatan dengan masyarakat di wilayah itu.
“Masih ada kendala dalam menentukan lokasi yang benar-benar siap dibebaskan. Saat ini, baru ada satu bidang lahan yang dinilai potensial,” tambahnya.
Pemerintah berharap pembebasan lahan ini dapat diselesaikan dalam tahun anggaran 2025, sehingga TPS Cipatat bisa segera beroperasi dan membantu pengelolaan limbah di wilayah tersebut.
“Harapan kami, pengadaan lahan ini dapat segera terealisasi dan mampu mengatasi permasalahan lingkungan di Cipatat,” tandasnya. (Wit)
