BACA JUGA: Jaga Stabilitasi Harga Pangan Jelang Bulan Ramadan, Disdagin Kota Bandung Beberkan Strategi
“Melihat kondisi di lapangan maka realistisnya hanya menyanggupi target tanam diangka 44.465 ha, itu pun sudah ditambah dengan padi gogo/padi ladang sekitar 326 ha dari 304 ha lahan yang ada. Itu berarti ada selisih kekurangan sekitar 15.772 ha dari target pemerintah pusat,” sebut Lukman.
Lebih lanjut dikatakannya tahun ini, Pemda KBB kembali berhasil mewujudkan swasembada beras dan melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat. Berdasarkan data produksi sampai tahun 2024 mencapai sebanyak 303.871 ton GKG (gabah kering giling), jika dikonversi padi GKG ke beras sekitar 64,11%
Sehingga perkiraan produksi beras di KBB hingga tahun 2024 sebanyak 194.811,7 ton. Sementara untuk konsumsi beras per kapita per tahun sebesar 82,3 kg. Dengan proyeksi jumlah penduduk di KBB sebanyak 1.884.191 maka proyeksi konsumsi beras rumah tangga sebanyak 155.048 ton beras per tahunnya.
“Berdasarkan data produksi dan konsumen tersebut, maka produksi beras di KBB masih surplus 39.763,7 ton beras,” ujarnya.
Adapun Perluasan Area Tanam (PAT) Sawah Tadah Hujan (STH) di KBB melalui program pompa Kementerian Pertanian dari target 5.508 hektare (ha) capaiannya 5.364 Ha (97,57%). Sementara jumlah pompa bantuan Kementerian Pertanian berjumlah 102 unit, dimana 64 unit pompa refocusing dan 38 pompa ABT. (Wit)