Hambat Investasi, Kemnaker akan Laporkan Ormas yang Ganggu Kawasan Industri

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan. (foto/ANTARA)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan. (foto/ANTARA)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Banyaknya Organisasi Masyarakat (Ormas) bergaya preman yang mengganggu operasional pabrik sehingga menghambat investasi di kawasan Industri.

Terkait dengan ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan pihaknya akan membuat laporan ke Polri untuk ditindaklanjuti.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan berkoordinasi dengan Polri. Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak,” kata Immanuel Ebenezer Gerungan di Jakarta, Kamis (13/2).

Baca Juga:OIKN Targetkan Enam Bank Pelopor Beroperasi di IKN pada 2026Jalur Nasional di Rancaekek Bandung Gersang Berdebu, Diduga Akibat Proyek Perusahaan Nakal

Menurut Noel dengan adanya pengakuan beberapa pihak, kebenaran soal preman tersebut tidak bisa dibantah lagi dan Polri harus segera bertindak mencari solusi.

“Saya akan menemui Kapolri, secara khusus membicarakan masalah ini. Saya yakin Polri akan memberi respons yang bisa menyelesaikan keluhan kawan-kawan pabrik di kawasan industry. Ini soal nasib bangsa,” kata Noel.

Perilaku Ormas bergaya preman ini, bermula dari pernyataan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar.

Ia menjelaskan ormas sering kali mengganggu operasional pabrik, melakukan demo dan lain-lain. Ada banyak sekali kawasan industri yang menjadi sasaran Ormas bergaya preman seperti di kawasan industri Bekasi, Karawang, Batam hingga wilayah Jawa Timur.

0 Komentar