JABAR EKSPRES – Kejadian pengerusakan fasilitas sarana yang akan dijadikan tempat ibadah yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal di lahan garapan perkebunan Hak Guna Usaha (HGU) eks PTPN Batulawang di wilayah Sinartanjung telah memicu kemarahan yang mendalam di kalangan para petani.
Insiden ini, yang terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, menjadi titik awal bagi ratusan petani dari wilayah Priangan Timur untuk menggelar aksi demonstrasi ke Gedung DPRD Banjar pada Rabu, 5 Februari 2025.
“Aksi demonstrasi ini bukan hanya sekadar ungkapan kemarahan terhadap tindakan pengerusakan yang kami alami, tetapi juga merupakan simbol perjuangan kami untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum,” kata Sekjen SPP Pasundan, Agustiana.
Baca Juga:Serap 3 Juta Ton Beras untuk Kebutuhan Nasional, Perum Bulog Siapkan Sejumlah Strategi!Korlantas Polri dan Polda Jabar Lakukan Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Beruntun Gate Tol Ciawi 2
Massa yang terdiri dari para petani ini, membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, bergerak menuju gedung DPRD Banjar sejak pagi hari.
Mereka melakukan longmarch dari jalan menuju ke gedung DPRD. Sejumlah orang yang mengatasnamakan Serikat Petani Pasundan (SPP) melakukan orasi, menyampaikan tuntutan yang jelas dan tegas kepada pihak DPRD. Dalam orasi tersebut, mereka menuntut perlindungan hukum bagi petani dan perlunya penegakan hukum terhadap pelaku pengerusakan.
Aparat kepolisian dari Polres Banjar dan anggota Satpol PP dikerahkan untuk menjaga aksi demonstrasi itu. Ketegangan di lapangan tetap terasa, mengingat emosi yang meluap-luap dari para petani yang merasa hak-hak mereka terancam.
“Kami hanya ingin mendirikan tempat ibadah untuk sembahyang, tetapi dihancurkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang diduga suruhan dari pihak perusahaan,” katanya.
Sebelumnya, Serikat Petani Pasundan (SPP) Banjar mengutuk keras aksi brutal segerombolan orang tidak dikenal yang diduga merupakan suruhan pihak perkebunan, yang telah merusak banguna yang akan dijadikan tempat ibadah di Blok Pasir Ranji, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Kronologi pengrusakan tersebut terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Pada saat itu, puluhan anggota SPP Banjar, khususnya ibu-ibu petani, tengah bergotong royong membangun mushola sebagai fasilitas ibadah. Namun, sekitar 50 orang yang tidak dikenal datang dengan niat buruk, mengintimidasi, dan merusak tempat ibadah tersebut.