“Kami ikut mengawasi dan melakukan cross-check data, agar tidak ada honorer titipan yang berusaha diakomodasi menjadi P3K. Kami berupaya mencegah hal-hal seperti itu. Kami akan ikut menyinkronkan data, misalnya memastikan apakah honorer tersebut benar bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sudah berapa lama mereka bekerja. Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi P3K di Kota Banjar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Syarif. (CEP)
Seleksi P3K di Kota Banjar Diduga Ditumpangi Honorer Titipan


- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News