Kapan Perayaan Cap Go Meh 2025? Ini Jadwal

JABAR EKSPRES – Cap Go Meh, yang dikenal sebagai perayaan penutup rangkaian Tahun Baru Imlek, memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Di Indonesia, perayaan ini telah menjadi bagian integral dari keberagaman budaya, khususnya di kalangan komunitas Tionghoa. Pada tahun 2025, masyarakat Tionghoa akan merayakan Cap Go Meh pada Rabu, 12 Februari 2025, sebagai simbol penutupan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada 29 Januari 2025.

Cap Go Meh memiliki akar sejarah yang panjang, bermula sejak zaman Dinasti Han di Tiongkok. Pada awalnya, perayaan ini diperingati untuk menghormati Dewa Thai Yi, yang dianggap sebagai dewa tertinggi di langit. Perayaan ini menjadi semakin meluas setelah komunitas Tionghoa bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia, dan menyebarkan tradisi tersebut.

Namun, selama masa Orde Baru di Indonesia, masyarakat Tionghoa sempat dilarang merayakan Imlek dan Cap Go Meh. Hal ini terjadi setelah adanya Instruksi Presiden No. 14 tahun 1967 yang mengatur kebijakan mengenai agama dan adat istiadat Cina. Barulah pada masa reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut aturan tersebut pada 1999, memberikan kebebasan bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan kedua perayaan tersebut secara terbuka.

Baca juga : Buka Amplop LINK DANA KAGET Dapat Angpao Imlek 2025 hingga Rp300.000

Cap Go Meh, yang dalam bahasa Hokkian berarti “malam kelima belas,” menandai malam terakhir dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Meskipun tidak menjadi hari libur nasional di Indonesia, perayaan ini tetap penuh makna dan dirayakan dengan berbagai tradisi unik yang menarik perhatian.

  1. Hidangan Khas yang Sarat Makna

Salah satu daya tarik utama Cap Go Meh adalah hidangan khas yang disajikan selama perayaan. Lontong Cap Go Meh, misalnya, memiliki makna kebersamaan dan keberuntungan. Selain lontong, terdapat hidangan lain seperti tang yuan (bola tepung beras), kue keranjang (nian gao), dan yuanxiao yang menjadi simbol harapan dan kebahagiaan. Setiap hidangan memiliki filosofi tersendiri untuk menyambut tahun yang baru.

  1. Festival Lampion yang Memesona

Lampion menjadi elemen tak terpisahkan dari Cap Go Meh. Di berbagai daerah, lampion-lampion berwarna merah dan emas dipasang di rumah, klenteng, bahkan sepanjang jalan. Lampion ini melambangkan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran. Festival lampion yang diadakan di beberapa kota semakin menambah semarak suasana, dengan cahaya lampion yang berkilauan menandakan datangnya harapan baru bagi setiap orang yang merayakannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan