JABAR EKSPRES – Kebakaran besar menghanguskan tiga pabrik di kawasan industri Sadang-Rahayu, Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, pada Kamis sore, 30 Januari 2025.
Menurut pantauan di lapangan, petugas pemadam kebakaran masih berjuang keras untuk memadamkan api yang terus membesar akibat tiupan angin kencang. Sejumlah mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menangani kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Sae Purnama, kepala gudang yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran, mengungkapkan bahwa ia pertama kali melihat asap yang muncul dari pabrik lem. Sebelumnya, ia tengah bermain drone di depan gudang.
BACA JUGA: Debit Air Sungai Citarum Meluap, 2 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir
“Saat drone saya turun, saya lihat ada asap mengepul dari pabrik lem di ujung nomor 12 B,” ujar Sae Purnama, Kamis (30/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa api terus membesar akibat angin kencang dan merembet ke pabrik lain, termasuk pabrik mainan kecil dan pabrik garmen, sehingga membakar tiga pabrik di kawasan tersebut.
“Awalnya dari pabrik lem, terus merembet ke pabrik mainan kecil dan garmen. Pabrik saya kebetulan ada di depan,” tambahnya.
Meskipun belum ada kepastian mengenai korban, Sae Purnama menyebutkan bahwa beberapa karyawan mengalami kepanikan, bahkan ada yang pingsan karena terkejut dengan kebakaran yang terjadi.
BACA JUGA: Adiknya Jadi Korban Pembacokan, Ami Warga Kabupaten Bandung Cerita Perawatannya Tak Tercover BPJS
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, M. Dani, menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran segera bertindak setelah menerima laporan dari warga dan pengusaha sekitar. Mereka tiba di lokasi dalam waktu kurang dari 10 menit.
Namun, saat petugas sampai di lokasi, api sudah meluas, mengingat kebakaran melibatkan pabrik kain, benang, dan produksi lem.
“Kami tiba di lokasi dan langsung melihat api yang sudah cukup besar, karena kebakaran melibatkan tiga pabrik,” kata Dani.
Salah satu tantangan yang dihadapi petugas adalah sumber air yang jauh dari lokasi, yang berada di Sumbersari. “Kesulitan kami adalah jarak sumber air yang jauh. Kami harus ambil air dari Sumbersari. Mudah-mudahan api bisa segera dipadamkan agar tidak merembet ke pabrik-pabrik lain yang berdekatan,” jelas Dani.