Menyambut Tahun Ular Kayu: Sebuah Perayaan Penuh Hikmah di Vihara Dharma Ramsi

Jumat pagi, 24 Januari 2025, suasana di Vihara Dharma Ramsi di Gang Ibu Aisah No.18 9A, Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, terasa penuh semangat. Puluhan umat berkumpul dengan perlengkapan seperti kain lap, ember berisi air, dan sapu lidi.

Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

Di bawah naungan vihara yang sarat ornamen khas Tionghoa, mereka sibuk membersihkan altar dan patung-patung dewa, mempersiapkan diri menyambut Tahun Baru Imlek yang menandai dimulainya Tahun Ular Kayu.

“Pembersihan ini tradisi turun-temurun. Kesempatan untuk membersihkan altar dan patung dewa hanya datang setahun sekali,” ujar Candra, seorang relawan yang sudah sepuluh tahun mengabdikan diri di vihara.

Sambil mengelap patung Dewa Langit Utara dengan penuh kehati-hatian, ia menambahkan, “Ini tanggung jawab besar. Jangan sampai ada yang rusak atau patah.”

BACA JUGA: Sebuah ‘Cerita’ Lilin-lilin di Vihara Dharma Ramsi Menjelang Imlek

 

Vihara ini memiliki lebih dari 28 altar dan seratus patung dewa yang harus dibersihkan. Setiap sudut vihara, termasuk tempat dupa dan lilin, dipoles hingga berkilau. Di tengah aroma dupa yang khas, umat bekerja bersama-sama, menciptakan suasana khusyuk namun penuh kehangatan.

“Generasi muda sering ikut membantu. Biasanya mereka datang bersama keluarga. Ini cara yang baik untuk mengenalkan mereka pada tradisi dan tanggung jawab menjaga tempat ibadah,” kata Candra. Anak-anak terlihat sibuk membantu orang tua, meski sesekali mereka bermain air di sela-sela pekerjaan.

Bagi Candra, ritual ini lebih dari sekadar membersihkan altar. Ia memiliki ikatan emosional dengan salah satu patung dewa di vihara itu. “Dulu saya pernah berdoa di sini, dan doa saya terkabul. Sejak saat itu, saya merasa harus mengabdi. Ini bentuk rasa syukur saya,” tuturnya dengan mata berbinar.

Nanti sore, altar dan patung-patung dewa bakal tampak berkilau, siap menyambut perayaan Imlek. Bagi umat Vihara Dharma Ramsi, ritual ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga ungkapan rasa syukur dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Tahun Ular Kayu membawa optimisme baru bagi mereka yang setia menjaga tradisi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan