JABAR EKSPRES – Presiden RI Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan anggaran yang digelontorkan tersebut hingga lima tahun ke depan. Anggaran itu pun dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung dan ekosistem kantor untuk lembaga legislative dan yudikatif.
Menurutnya, berbagai infrastruktur di IKN telah selesai 100 persen pada tahap pertama, seperti Istana Garuda, Istana Presiden, hingga Gedung Kementerian Koordinator.
Baca Juga:Kasus Impor Gula, Kejagung Tetapkan 9 Tersangka BaruSembilan Program Prioritas Utama Dishub KBB yang Bakal Digulirkan di Tahun 2025
Anggaran untuk pembangunan kelanjutan IKN ini tidak berasal dari APBN saja, namun juga dari pihak swasta.
“Tergantung Pak Presiden (Prabowo Subianto). Karena kebersamaan Pak Menteri PU mengajukan untuk peresmian, saya mengajukan untuk groundbreaking. Tapi, beliau kan bulan ini mau ke India dulu. Mungkin (Februari),” tuturnya.
Dalam groundbeking ke-9, Basuki mengatakan akan berfokus pada kegiatan pembangunan hotel, hunian, retail dan perkantoran senilai Rp6,49 triliun yang bersumber dari swasta, direct investment, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan APBN.
Selain itu, ia membocorkan setidaknya ada empat hingga lima perusahaan yang akan merealisasikan komitmen investasinya itu.
