Sudarsono Angkat Bicara Terkait Kritik Program Citanduy Water Way

Ilustrasi Citanduy Waterway
Ilustrasi Citanduy Waterway
0 Komentar

Mantan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah, yang juga pernah mencalonkan diri sebagai walikota, memberikan pandangannya terkait kritik yang muncul. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Sudarsono dan Supriana dalam menyiapkan program-program mereka.

“Kita beri kesempatan kepada walikota dan wakil walikota Banjar terpilih nanti untuk menyiapkan program visi misinya. Kita dukung dan bantu pemikiran untuk walikota dan wakil terpilih agar bisa bekerja dengan baik. Insya Allah mereka bisa dan mampu,” ujarnya.

Bambang menambahkan bahwa pengembangan Sungai Citanduy menjadi lokasi wisata adalah ide yang menarik dan sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan. Ia berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, rencana tersebut dapat terwujud tanpa mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Baca Juga:Puncak Pagerbatu, Surga Wisata Swafoto di Kota BanjarCitanduy Waterway Tuai Pro Kontra, Ini Tanggapan Kritis dari Peneliti

Sebelumnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru terpilih ingin menjadikan Sungai Citanduy sebagai tempat wisata yang menarik. Namun, beberapa pihak menyoroti proyek besar itu, pemerintah dinilai seharusnya lebih fokus pada masalah penting seperti kemiskinan dan pendidikan terlebih dahulu. Kota Banjar memiliki upah yang rendah, sehingga banyak orang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seorang peneliti, Yoyo Sutarya, mengatakan bahwa pendidikan sangat penting untuk membantu masyarakat menjadi mandiri dan produktif. Dia juga menekankan bahwa proyek besar seperti Citanduy Waterway harus melibatkan masyarakat dan tidak hanya menguntungkan beberapa orang saja.

Selain itu, pengelolaan tempat wisata di Banjar juga perlu diperbaiki agar bisa membantu ekonomi lokal. Yoyo menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan ahli dan masyarakat dalam merencanakan proyek-proyek ini agar sesuai dengan kebutuhan warga.

“Banyak orang berharap bahwa pemimpin baru dapat mengatasi masalah kemiskinan dan pendidikan sebelum fokus pada proyek besar. Mereka ingin melihat solusi nyata untuk kehidupan yang lebih baik, seperti peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan,” katanya. (CEP)

0 Komentar