Sembilan Program Prioritas Utama Dishub KBB yang Bakal Digulirkan di Tahun 2025

Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat, Fauzan Azima saat ditemui diruang ATCS Ngamprah. Selasa (21/1). Dok Jabar Ekspres/wit
Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat, Fauzan Azima saat ditemui diruang ATCS Ngamprah. Selasa (21/1). Dok Jabar Ekspres/wit
0 Komentar

JABAR ESKPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki sembilan agenda utama, untuk mendukung program pemerintah di tahun 2025 ini.

Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, sembilan agenda prioritas tersebut untuk meningkatkan pelayanan Dinas Perhubungan KBB kepada masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

“Pada sembilan agenda utama itu, kami fokus dalam hal meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, serta keselamatan dan keamanan,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2025.

Baca Juga:BTS Cibinong Puncak Batal Operasi Bulan Depan, Ini Kata Sekda Kabupaten Bogor!Seminar Jurnalistik Unisba: Mengupas Tantangan dan Harapan Ekosistem Media

Ia menambahkan, sembilan agenda utama Dishub Bandung Barat itu memiliki tujuan strategis.

Pertama, peningkatan layanan Bus Rapid Transit trayek Padalarang -Stasion Padalarang/KCJB-Bandung dan rencana re-routing trayek feeder Padalarang-Lembang beserta penyediaan simpul pemberhentian dan naik – turun penumpang yang representatif.

Kedua, penataan wilayah perkotaan Padalarang dan Lembang dalam rangka meningkatkan kinerja jaringan jalan. Ketiga, Pengawasan dan Pengendalian aktivitas di jalan selain kepentingan LLAJ

Keempat, pemasangan perlengkapan jalan rambu, marka dan alat penerangan jalan serta fasilitas lalu lintas lainnya.

Kelima, Manajemen Pengelolaan Parkir melalui Digitalisasi Parkir (OM-JUKI / Optimalisasi Manajemen Juru Parkir) guna menata dan meningkatkan potensi pendapatan.

Keenam, pengawas dan pengendalian LLAJ, penertiban parkir, pengawasan kelaikan jalan.

Ketujuh, angkutan orang dan barang serta Perlintasan sebidang, delapan, memonitoring di wilayah rawan kepadatan melalui ATCS serta memberikan informasi update 8.1 monitoring layanan angkutan perairan Saguling, dan sembilan, manajemen dan rekayasa lalu lintas serta penegakan hukum LLAJ.

Sembilan agenda utama ini diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi.

Dengan semakin meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan lainnya secara umum.

Baca Juga:Cegah Penularan PMK, Hewan yang Masuk Bandung Barat Wajib Kantongi SKKHKetua Fraksi PPP Jabar Respon Reaktivasi Bandara Husein, Kinerja BIJB Kertajati Belum Optimal

“Tentu kami setiap tahunnya berupaya maksimal meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan berdampak baik untuk warga Kabupaten Bandung Barat,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar