TPA Sarimukti Dibatasi, DLH Kota Cimahi Prioritaskan Wilayah Pemilahan Sampah

Para Petugas Kebersihan saat Melakukan Pemilahan Sampah di TPS Pasar Atas (Jabar Ekspres)
Para Petugas Kebersihan saat Melakukan Pemilahan Sampah di TPS Pasar Atas (Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menerapkan strategi prioritas dalam pengangkutan sampah sebagai langkah menghadapi pembatasan pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menyatakan, upaya ini bertujuan untuk mengatasi potensi penumpukan sampah dengan mendahulukan pengangkutan dari wilayah yang sudah melakukan pemilahan dan memiliki timbunan sampah yang lama.

“Mendahulukan pengangkutan sampah di wilayah yang sudah mengimplementasikan pemilahan dan penumpukannya sudah berlangsung lama,” ujar Chanifah saat ditemui di Cimahi, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga:Bupati Bandung Ancam Segel Tempat Wisata Tak Berizin dan Mangkir Pajak!Percepat Pembangunan, Bappeda Jabar Harap Gubernur Terpilih Segera Dilantik

Chanifah mengungkapkan bahwa volume sampah harian di Kota Cimahi mencapai 230 ton. Namun, sesuai kebijakan pembatasan di TPA Sarimukti, hanya sekitar 90-100 ton atau maksimal 17 ritase per hari yang dapat diangkut ke sana.

“Sisanya kita olah di kewilayahan,” tambahnya.

DLH Kota Cimahi terus mendorong pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di 312 RW untuk mengurangi timbunan sampah. Keberadaan BSU dinilai sangat efektif sebagai solusi pengelolaan sampah secara lokal.

“Kita mendorong tiap RW di Kota Cimahi yang jumlahnya 312 untuk membentuk BSU. Agar bisa membantu pengurangan sampah yang diangkut,” terang Chanifah.

0 Komentar