JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap ngotot untuk terus mengikhtiarkan upaya mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat, agar operasional Biskita Trans Pakuan tak berhenti di tahun ini.
Pemkot Bogor tengah merumuskan sejumlah opsi untuk kembali mengaktifkan puluhan armada Biskita Trans Pakuan yang kini terparkir di area Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat agar segera melayani pelanggan.
Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, usai rapat pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Rabu (15/1/2025).
“Kita masih berupaya karena statusnya ditunda dan dibatalkan dari surat Kementerian Perhubungan. Kalau ditunda atau dibatalkan, masih ada peluang kita meyakinkan pemerintah pusat,” ujarnya dikutip Kamis (16/1/2025).
BACA JUGA:Biskita Trans Pakuan Tak Lagi Dapat Subsidi, DPRD Kota Bogor Desak Dishub Susun Skenario Pendanaan
Bahkan, sambung dia, jika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak bisa diyakinkan, pihaknya akan melibatkan Kementerian Koordinator untuk memastikan keberlanjutan subsidi Biskita.
“Posisi Kota Bogor ke depan semakin penting. Oleh karena itu, isu transportasi dan sarana prasarana harus dipastikan berjalan baik,” ucapnya.
“Setidaknya jangan sampai mundur, karena jika subsidi dihentikan, itu berarti kemunduran,” tegas Hery.
Selain itu, ia menambahkan bahwa saat ini Kota Bogor belum siap mengambil alih subsidi operasional Biskita secara mandiri.
BACA JUGA:Fix, BPTJ Setop Subsidi BTS Biskita Trans Pakuan Kota Bogor
Untuk itu, pihaknya menekankan akan terus melobi pemerintah pusat agar operasional Biskita tetap terus berlanjut.
“Pemerintah pusat harus terus kita lobi agar subsidi tidak dihentikan. Surat terkait hal ini sudah saya kirimkan ke pemerintah pusat,” terang Hery.
Sementara, Wali Kota Bogor terpilih, Dedie Rachim, juga menyatakan pentingnya subsidi untuk meringankan beban masyarakat.
Menurutnya, tanpa subsidi dari pemerintah, tarif Biskita diperkirakan mencapai Rp12 ribu per orang, hal itu dinilai terlalu membebani masyarakat.
BACA JUGA:Aliran Dana Profit Biskita Trans Pakuan Dipertanyakan, Zenal Abidin Blak-blakan
Selain itu, ia menyebut bahwa subsidi merupakan uang rakyat yang seyogyanya dikembalikan ke rakyat.
“Representasinya adalah memberikan kemudahan akses transportasi untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan lainnya,” tegas Dedie.