API Jawa Barat Desak Gubernur dan DPRD Buat Perda Anti LGBT!

JABAR EKSPRES – Keberadaan perilaku LGBT saat ini sudah semakin meresahkan dikalangan masyarakat Jawa Barat, terlebih penyimpangan ini sudah berbuat terang-terangan di muka umum atupun melalui media sosial.

Menanggapi hal ini Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat ( API Jabar ) mendesak agar pemerintah provinsi dan DPRD Jawa Barat membuat aturan tegas untuk mengatasi prilaku LGBT ini agar tidak menular ke masyarakat lainnya.

BACA JUGA: Waspada Konten Propaganda LGBT, Mewajarkan Perilaku Menyimpang

Ketua API Jabar Ustadz Asep Syaripudin mengatakan, penyimpangan prilaku LGBT sudah sangat jelas dilarang oleg agama manapun.

‘’Prilaku ini akan membawa malapetaka dan wabah penyakit seperti HIV dan AIDS yang sampai sekarang belum ada obatnnya,’’ ujar Ustad Asep.

Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah kasus penderita AIDS dan HIV di Jabar saat ini berjumlah 9.625 orang.

BACA JUGA: Pertontonkan Ciuman Sesama Jenis Grup Band The 1975 Didepak dari Malaysia!

Jumlah orang yang tetular penyakit HIV/AIDS ini didominasi oleh perilaku LGBT yang kini merebak dikalangan masyarakat dan sudah sangat mengkhawatirkan.

“Kami mendorong kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menertibkan masalah ini melalui pendekatan edukasi dan hukum,’’ ujarnya.

Asep sangat mengapresiasi adanya aturan anti LGBT yang sudah diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten Garut. Langkah ini bisa dijadikan titik awal agar setiap daerah memiliki regulasi itu.

BACA JUGA: Polres Bogor Ungkap Motif Pelaku Mutilasi Koper Merah

Sebagai Provinsi yang masyarakatnya mayoritas muslim, Provinsi Jawa Barat juga perlu mengusulkan agar Perda Anti LGBT bisa diterbitkan.

‘’Provinsi Jawa Barat harus berani membuat aturannya, dan bukan mengacu kepada Perda Ketahanan keluarga tapi Perda Anti LGBT,’’ ujar Kang UAS sapaan akrabnya.

Kasus penyakit HIV/AIDS yang hampir menembus 10 ribu orang itu, merupakan bencana yang harus diambil sikap dengan langkah tegas.

BACA JUGA: Tuntaskan Guru Honorer di Jabar Mulai dari Akar Masalahnya

Data tersebut harus menyadarkan khususnya kepada mereka yang sering menarasikan bahwa LGBT itu harus dilindungi dan diterima.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan