Elis khawatir jika anak-anak terlalu lama berada di rumah malah akan membuat mereka terlena seperti kebiasaan bermain gadget dalam waktu lama.
“Enggak sedikit kedua orang tuanya bekerja, seperti saya dan suami sama-sama kerja. Jadi bakal sulit mengawasi anak, khawatir jadi lama-lama main HP,” katanya.
BACA JUGA:Yuk, Kunjungi 10 Tempat Wisata Libur Sekolah Gratis di Jakarta
“Jadi mending sekolah saja, hari-harinya bisa terisi oleh pelajaran,” sambungnya.
Ia menilai, sekolah dengan materi agama yang lebih fleksibel selama Ramadhan masih lebih baik, dibandingkan membiarkan anak-anak menghabiskan waktu dengan aktivitas yang tidak produktif di rumah.
Warga lainnya, Cecep Darozak (29) menegaskan, kalau dirinya lebih baik memilih libur sekolah secara penuh selama bulan Ramadhan.
“Kalau saya sih mending libur full aja dan anak diberikan opsi lain saat melakukan pembelajaran di rumah dengan aktivitas yang baru,” tandasnya. (Wit)