Hukum Mengirim Surat Alfatihah Untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apakah Sampai? 

JABAR EKSPRES – Banyak sekali orang menyertakan surat Al Fatihah dalam setiap doanya, bahkan ada juga yang mengirim Alfatihah untuk orang yang sudah meninggal.

Apakah hal ini ada dalam tuntunan, dan seperti apa hukumnya dalam Islam, kita bisa mengetahui jawabannya dengan ulasan dalam artikel ini.

Dilansir dari laman salamdakwah.com, ada banyak fatwa yang menyoroti hal ini, bahkan menyertakan dasar-dasr hukumnya, berikut ulasannya :

1. Fatwa Pertama

Syaikh Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa sebagian orang telah membuat perkara baru dalam agama terkait Surat alfatihah tersebut, mereka menutup do’a dengan al-Fatihah, mereka memulai khutbah dengan al-Fatihah juga, mereka membaca al-Fatihah juga di beberapa moment-moment tertentu. Ini adalah suatu kesalahan.

Misalnya anda dapati dia bila berdo’a kemudian berdo’a dia berkata kepada orang sekitarnya: al-Fatihah . Yakni bacalah al-Fatihah. Sebagian orang memulai khutbah-khutbah mereka dengan al-Fatihah. Atau di keadaan-keadaan mereka yang lain. Dan ini juga salah sebab ibadah dasarnya adalah at-Tauqif (tidak dilaksanakan kecuali ada dalilnya) dan mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
(Tafsir al-Utsaimin: al-Fatihah dan al-Baqarah 1/4)

Baca juga : Bukan Al Fatihah, Ini Doa yang Benar Untuk Orang yang Sudah Meninggal

2. Fatwa kedua

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa pernah ditanya:
Apakah pahala bacaan Alquran dan ibadah lainnya sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia, baik dari anak-anaknya maupun orang lain?

Mereka menjawab:
Sepengetahuan kami tidak ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menerangkan bahwa beliau membaca Alquran lalu menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia, baik untuk kerabat beliau maupun orang lain.

Andaikata pahalanya memang sampai kepada mereka, tentu beliau bersemangat melakukannya. Beliau juga akan menjelaskannya kepada umat, supaya mereka dapat memberikan manfaat kepada orang yang sudah meninggal dunia. Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam amat belas kasihan dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Khulafaur Rasyidin dan seluruh sahabat radhiyallahu ‘anhum mengikuti beliau dalam hal ini. Kami tidak menemukan keterangan bahwa salah seorang dari mereka menghadiahkan pahala Alquran kepada orang lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan