Pesantren di Kabupaten Bandung Keluhkan Minimnya Informasi Terkait Program MBG

Ilustrasi porsi makan bergizi gratis. Dok. Jabar Ekspres
Ilustrasi porsi makan bergizi gratis. Dok. Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Beberapa Pesantren di Kabupaten Bandung mengeluhkan minimnya informasi lebih lanjut terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui jika di Kabupaten Bandung program MBG ini akan terlaksana pada tanggal 13 Januari 2025 dengan jumlah sekitar 582 ribu siswa dengan rincian, 67 ribu PAUD, 356 ribu SD, 134 ribu SMP, dan 23 ribu PKBM. Jumlah tersebut merujuk pada data Dapodik.

Kepala Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah Miftahul Jannah, Hilmi Firdaus mengatakan jika informasi terkait program MBG di lingkungan pesantren memang sudah tersebar. Namun, terkait pendaftaran dan pendataan program tersebut masih belum ada kejelasan.

Baca Juga:Kenapa iPhone 16 Masih Dilarang di Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!Evaluasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum, Tirta Pakuan Gelar Konsultasi Publik

“Jadi memang kalau informasi itu sudah ada tata cara pendaftaran dan teknis soal program itu. Cuman soal bagaimana pesantren bisa terdaftar itu masih bingung belum pasti,” katanya saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

Hilmi mengaku, jika memang informasi tersebut benar, dirinya pasti akan memberikan data pesantren untuk segera mendaftar agar mendapatkan program tersebut.

Namun, karena tak ada kepastian soal pendataan yang valid, dia khawatir data pesantren yang dikelolanya malah disalahgunakan.

“Saya tuh bingung, jadi gimana ini soal pendataannya, nanti kalau data soal pesantren dimasukan ke semua pihak yang ngasih informasi takut disalahgunakan juga. Kalau soal data atau daftarnya kemana saya enggak mau main-main, justru karena ini program pemerintah maka saya dukung, saya pengen kalau pendataan itu yang paten sekali tapi pasti,” tambahnya.

0 Komentar