JABAR EKSPRES – Komoditi cabai jadi bahan pangan strategis yang kini tengah alami lonjakan di berbagai Pasar Kota Bandung. Fluktuasi terbesar terdapat pada jenis cabai rawit merah yang kini harga per kilonya sentuh Rp 90.000 hingga Rp 110.000.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin membenarkan terkait hal tersebut. Namun, kata dia. kenaikan hanya terjadi pada komoditas cabai.
“Ya memang kondisi cabai di pasar ada kenaikan, komoditi cabai ya, kalau yang lain stabil,” katanya, Kamis (9/1)
Ronny mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang jadi pemantik melambungnya harga komoditas cabai. Salah satunya yakni terkait suplai yang tidak sebanding dengan permintaan masyarakat.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Kian Pedas di Awal Tahun 2025
Terlebih, sebagian masyarakat sebelumnya baru merayakan hari besar keagamaan yakni Natal dan momen Tahun Baru 2025.
“Ini kendalanya karena bertepatan dengan musim hujan, dan panen cabainya terpengaruh. Yang kedua itu permintaan dari masyarakat meningkat pada kemarin saat hari besar keagamaan dan nataru,” ujarnya
Lewat data per 2 Januari 2025, kenaikan komoditi cabai terjadi di delapan pasar wilayah Kota Bandung. Cabai keriting dari sebelumnya Rp 63.000 per kilo kini menjadi Rp 70.000 per kilo, kemudian diikuti cabai tanjung dari sebelumnya Rp 58.000 per kilo menjadi Rp 63.000 per kilo.
Selain itu, cabai keriting hijau pun juga ikut mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 42.500 menjadi Rp 45.000 per kilo. Terbesar yakni cabai rawit merah dari yang sebelumnya Rp 60.000 per kilo menjadi Rp 90.000 hingga Rp 110.000 per kilo.
Disinggung soal harga terkini, pembaharuan akan diketahui setelah pihaknya melakukan monitoring dan pembaharuan data setiap seminggu sekali.
Kendati demikian, dirinya menegaskan, komoditas lain tak mengalami kenaikan bahkan presentase harga cenderung alami penurunan.
“Sayuran lain gak mengalami kenaikan, hanya cabai saja. Bahkan bawang merah turun, bawang putih stabil, dan lainnya. Itu kita update seminggu sekali,” pungkasnya (Dam