Eddy Soeparno: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dievaluasi

JABAR EKSPRES – Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) akan dievaluasi pemerintah melalui ahli gizi pada akhir bulan Januari 2025 ini.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat berkunjung ke dapur masak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gini Nasional di Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis, 9 Januari 2025.

Eddy menyebut bahwa evaluasi itu dilakukan untuk mengetahui apakah menu yang disajikan kepada siswa sudah sesuai dengan keinginan mereka.

Menurut dia, memang evaluasi sebaiknya dilakukan setelah program berjalan selama satu bulan pertama.

“Saat ini program baru berjalan beberapa hari. Saya pikir evaluasi yang lebih akurat akan bisa dilakukan setelah satu bulan,” ujar Eddy kepada wartawan di sela-sela lawatannya ke Kota Bogor.

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Tahap Awal di Kota Banjar Sasar 3.500 Orang, Dimulai 13 Januari 2025

Politisi PAN ini mengungkapkan, di dapur masak SPPG Tanah Sareal menu makan bergizi disediakan untuk 3.000 siswa dari 15 sekolah di Kota Bogor.

Terkait pemilihan menu makanan, kata Eddy, ahli gizi sudah menentukan varian jenis menu harian yang berbeda bagi para siswa. Setelah evaluasi nanti, ahli gizi bisa menyesuaikan menu dengan preferensi siswa.

“Jadi, kata kepala dapur di sini selama 20 hari ke depan menunya itu sudah ditentukan. Untuk hari ini apa, untuk besok apa. Nanti setelah evaluasi, dari situ ahli gizi bisa menentukan menu-menu apa saja yang disukai dan yang tidak disukai siswa,” jelasnya.

Ke depan, sambung dia, pemerintah akan terus menyempurnakan program MBG sehingga dapat mencetak generasi emas di tahun 2045.

BACA JUGA: Pemkot Sebut Distribusi Makan Bergizi Gratis ke Setiap Sekolah Disesuaikan dengan Radius Dapur Sehat

Eddy menegaskan bahwa program ini merupakan tonggak penting dalam memberikan asupan bergizi agar anak-anak dapat berkembang dengan baik secara intelektual maupun fisik.

“Sangat penting untuk memberikan asupan bergizi agar anak-anak kita berkembang, baik dari sisi intelektualitasnya, fisiknya, daya tahannya,” tukas Eddy. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan