Antisipasi Penularan Virus HMPV, Dinkes KBB Perketat Pemeriksaan TKI yang Baru Pulang

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap virus Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A.

Pasalnya, penyebaran virus HMPV dilaporkan melonjak signifikan di China dalam beberapa pekan terakhir.

Karena itu antisipasi perlu dilakukan terutama dari aktivitas lalu lintas orang antara negara. Mengingat warga Kabupaten Bandung Barat banyak yang bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran.

“Meski di bandara atau pelabuhan sudah terdapat skrening, tapi kita perlu mewaspadainya. Karena itu pekerja dari luar negeri harus dimonitor kesehatannya,” kata kepala Dinkes Bandung Barat Ridwan Abdullah Putra saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Menurutnya, saat ini virus Human Metapneumovirus tengah menjadi perhatian dunia termasuk Indonesia. Hal ini dikhawatirkan bisa menjadi seperti COVID-19 yang awalnya juga muncul dari China hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

BACA JUGA: Antisipasi Virus HMPV, Dinkes Cimahi Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Berkaca dari hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyebaran penyakit menular. Termasuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

“Tetap jaga kebersihan, gunakan masker, hindari kerumunan, dan perkuat imunitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” sebutnya.

Ia menambahkan, laporan dari otoritas kesehatan internasional, virus HMVP memiliki tingkat penularan yang tinggi, meskipun tingkat fatalitasnya masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

Virus ini dilaporkan dapat menimbulkan gejala seperti demam tinggi, batuk, sesak napas, dan kelelahan ekstrem.

Meskipun hingga kini di KBB belum ada temuan laporan kasusnya, tapi dirinya terus memantau perkembangan kasus virus HMVP.

Bagi masyarakat yang merasakan gejala sakit atau gejala tidak biasa, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

BACA JUGA: Mewabah di China, Mungkinkan Virus HMPV Akan Seperti COVID-19

“Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin,” tandasnya.

Lebih jauh dikatakannya, pemerintah pusat juga memastikan bahwa langkah antisipatif terus dilakukan. Termasuk pengawasan di pintu masuk negara seperti bandara dan pelabuhan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan