JABAR EKSPRES – Banyak yang merasa kaget saat melihat menu Program Makan Bergizi Gratis pada hari pertama, Senin (6/1) kemarin yang tidak menyertakan susu di dalamnya.
Padahal susu diketahui menjadi salah satu sumber kalsium yang sangat dibutuhkan, terutama untuk anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan.
Susu sebagai salah satu sumber nutrisi penuh gizi, banyak yang akhirnya menanyakan kenapa tidak masuk ke dalam menu Program makan bergizi gratis.
Baca juga : Dinilai Bisa Lebih Hemat, Makan Bergizi Gratis Disambut Antusias Siswa SMAN 3 Cimahi
Menanggapi banyaknya pertanyaan yang sama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono memberikan penjelasan terkait menu makan bergizi gratis hari pertama yang berupa nasi, ayam, tahu goreng, tumis kacang panjang dan jeruk.
Lebih lanjut Agus mengungkap bahwa menu susu bukannya tidak ada dalam menu Program makan bergizi, namun hanya tidak hadir setiap hari.
Menu susu, lanjutnya, akan hadir dalam beberapa waktu ke depan, hanya saja menu susu tidak setiap hari disediakan dalam makan bergizi gratis.
Ia mengatakan bahwa pemerintah menargetkan menu susu akan hadir dalam seminggu itu 2 atau 3 kali.
“Untuk masalah susu itu direncanakan karena memang hari ini belum ada. Nantinya seminggu dua sampai tiga kali. Jadi memang tidak tiap hari. Tapi ditargetkan seminggu kira kira 2 sampai 3 kali untuk susu nya,” kata Agus saat memantau jalannya pelaksanaan Program makan bergizi gratis di SD Barunawati Palmerah, Senin, (6/1/2025).
Program makan bergizi gratis resmi dilakukan serentak mulai kemarin di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia yang ditujukan untuk sejumlah pelajar.
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi juga memberikan penjelasan terkait menu makanan bergizi gratis yang tidak memberikan patokan bahwa setiap hari harus ada ayam ataupun daging.
Dedek mengatakan, bahwa pemerintah memprioritaskan menu makanan bergizi yang disediakan untuk balita, siswa SD, SMP, SMA, Ibu hamil dan ibu menyusui bahwa Asupan Kandungan Gizinya tercukupi.