JABAR EKSPRES – Masalah ijazah mencuat di Universitas Bandung. Sejumlah alumni angkatan 2021 dari Fakultas Kesehatan dan Teknik bahkan hingga kini belum menerima ijazah.
Kondisi tersebut mempersulit para alumni mencari pekerjaan. Serta turut memperburuk citra kampus yang berada di bawah Yayasan Bina Administrasi (YBA).
“Kami ingin kepastian. Ijazah itu harus segera kami terima karena diperlukan untuk melamar kerja,” ujar seorang alumni Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) saat audiensi di Kampus 2, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Polrestabes Hentikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual WNA Singapura di Braga
Ketua Program Studi D3 RMIK, Meira Hidayati, mengungkapkan keterlambatan itu disebabkan akreditasi program studi yang belum diperpanjang akibat ketiadaan dana. Padahal, perpanjangan akreditasi harus diajukan sebelum 31 Desember 2024.
“Biaya akreditasi satu prodi itu 75 juta. Kami sudah siap secara teknis, tapi anggaran dari yayasan belum turun,” jelas Meira.
Sementara itu, seorang sumber dari fakultas membenarkan bahwa alur anggaran tersentralisasi di yayasan, sehingga proses penerbitan ijazah mandek.
“Kami mengajukan kebutuhan ke rektorat, lalu ke yayasan. Namun, tanpa dana, proses ini terhambat,” ujarnya.
Masalah ini semakin pelik karena sebagian alumni, seperti yang diungkapkan Puspa (21), kini terpaksa bekerja serabutan. Kakaknya, sesama alumni RMIK, bekerja sebagai pengemudi ojek online sambil menanti ijazah. “Sudah lulus, tapi tak bisa melamar kerja karena ijazah belum ada,” ujar Puspa.
Diketahui krisis tengah melanda Universitas Bandung. Hal ini imbas dari kasus korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang melibatkan mantan rektornya. Akibatnya, puluhan dosen dan staf belum menerima gaji selama lebih dari enam bulan lebih, dan operasional kampus terganggu.
Kejaksaan Negeri Bandung telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana PIP tahun 2021-2022. Mereka adalah BR, mantan Rektor Universitas Bandung, serta UR dan YS, Ketua dan Wakil Ketua Karang Taruna Institut Kabupaten Bandung Barat.