JABAR EKSPRES – Pihak kepolisian saat ini tengah memburu pelaku pengeroyokan terhadap Ferly Renaldi (39), yang lebih dikenal dengan nama Dudung SP, seorang pegiat motor trail dan pengusaha kopi. Peristiwa tersebut terjadi saat Dudung SP pulang setelah menyaksikan pesta kembang api di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Rabu (1/1) dini hari.
Diketahui jika Dudung SP menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Sekereundeu, Desa Mandalamekar, wilayah Cimenyan, sekitar pukul 01.00 WIB hingga viral di media sosial.
Kepada awak media, Dudung SP ceritakan kronologis kejadian. Menurutnya, dalam perjalanan menuju wilayah Pasir Pogor dia bertemu dengan teman yang berkumpul di TKP.
“Saya pada saat itu mah hanya ingin nyenengin istri sama anak buat merayakan tahun baru di atas,” ujar Dudung saat dihubungi, Sabtu (4/1).
“Jadi posisi saya itu pulang ke Pasir Pogor. Terus ada teman motoran saya yang nongkrong disitu. Terus saya sapa, dan mereka juga menyambut baik karena kita satu kesukaan yang sama,” tambahnya.
Namun tak jauh dari tempat temannya berkumpul ada juga sekumpulan preman-preman yang kebetulan suka malak dan minum-minuman keras.
Kemudian preman tersebut tiba-tiba langsung menghampiri dirinya yang saat itu masih di atas motor.
“Terus mereka itu megang tangan saya. “Naon maneh, naon maneh,” (apa kamu?) otomatis pas tangan saya dipegang saya juga reflek nanya “aya naon (ada apa),” kata dia.
Lanjut Dadang, tanpa basa basi para preman itu tiba-tiba langsung menganiaya.
“Jadi saya langsung dihajar pakai besi di telinga kanan. Terus saya jatuh, saya berdiri lagi, saya dihajar lagi, dihantam sama botol. Terus saya masih mencoba bertahan, dan terakhir saya dihajar sama kaya balok gitu lah sampai ke trotoar,” ungkapnya.
Setelah menerima pukulan, Dudung pun langsung kehilangan kesadaran akibat pemukulan itu.
“Dari situ saya gak inget apa-apa aja, yang saya sempat inget itu istri saya bilang “hayu ba ke motor, hayu ba ke motor,” katanya.