- Kampung Katiasa, Cirebon
Kampung Katiasa memiliki kondisi lingkungan yang sangat unik. Tepatnya di Rp 09, kelurahan Harjamukti, masuk ke dalam Kota Cirebon, warga justru lebih senang tinggal di komplek pemakaman umum ( TPU ) Kemlaten.
BACA JUGA: Kampung Toleransi Kelurahan Paledang Bandung Miniatur Kerukunan Umat Beragama
Warga setempat, mengaku sudah terbiasa tinggal di komplek makam. Bahkan, anak-anak bermain di area makam dengan tidak merasa takut
Salah satu warga setempat Nurdin, 45 tahun, mengaku sudah terbiasa tinggal di komplek TPU Kemlaten.
Menurutnya, warga disini tidak pernah merasa risih hidup berdampingan di komplek pemakaman karena sudah terbiasa. Nurdin mengaku, sudah tinggal turun temurun di komplek pemakaman di TPU Kemlaten itu.
BACA JUGA: Kampung Cengek Kota Cimahi Hasilkan Sambal Khas Bercitarasa Tinggi
TPU Kemlaten sendiri terletak di pinggir jalan yang setiap harinya selalu ramai lalu lalang orang. Warga asli setempat sudah hidup tun temurun di komplek TPU Kemlaten ini karena disitu terdapat makam salah satu Wali Syeh Siti Jenar.
Konon sejarahnya warga asli di kampung Kemlaten masih mamiliki keturunan dan pengikut Syekh Siti Jenar dan menderikan perguruan atau pondok di wilayah Cirebon.
- Kampung Pasir Makam, Cianjur
Salah satu, kampung yang dianggap tidak biasa ini ada di Kampung Pasir Makam. Wilayah ini ada di Desa Cidadap, Kabupaten Cianjur.
Warga setempat menganggap sudah terbiasa tinggal di area pemakaman. Bahkan dengan santainya warga becengkerama bersama keluarga di dekat dengan kuburan.
Wilayah ini tebilang masih asri. Udaranya yang sejuk dengan rimbunan pohon sebetulnya membuat merinding pengunjung yang datang ke kampung itu.
Kondisi makam didaerah itu, mengelilingi pemukiman warga. Makanya wajar disebut Kampung Pasir Makam. Sehari-harinya warga setempat menjalankan aktivitas seperti biasa. Tidak ada rasa takut untuk tinggal dekat dengan kuburan.