JABAR EKSPRES – Diklaim Rampung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, warga sekitar Kolam Retensi Pasar Induk Gedebage minta dinas terkait segera melakukan perapihan maupun pembersihan bekas proyek pembangunan tersebut.
Salah satu pedagang Pasar Induk Gedebage, Aries (32) menyebut, debu-debu jalanan bekas pembangunan kolam retensi ini dinilai kerap kali menganggu pengguna jalan bahkan para penjual di pasar.
“Parah debunya, tambah angin lagi gede-gedenya sekarang. Kadang eungap (sesek) karena banyak kendaraan yang lalulalang. Jadi kalau boleh pesan mah semoga cepet dibersihin, terkhusus yang depan cimol karena paling parah,” katanya kepada Jabarekspres, Jumat (3/1).
BACA JUGA: Progres Proyek Kolam Retensi Gedebage Kota Bandung Diklaim Capai 92 Persen
Di tempat yang sama, salah satu pengendara, Dian (28) bahkan menyayangkan adanya perilaku pungutan di jalan yang menghubungkan antara Pasar Gedebage dengan Jalan Soekarno Hatta – Jalan Rumah Sakit tersebut.
Hal ini imbas tutupan seng yang masih terpasang di pintu masuk jalan yang mengarah ke kawasan Pasar Induk Gedebage.
Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkot Bandung segera membuka material seng yang menutup areal kolam retensi di area tersebut.
BACA JUGA: Tahun Depan, Dua Kolam Retensi Baru Bakal Hadir di Kota Bandung
“Tadi diminta seikhlasnya, ngasih Rp5.000. Kalau bisa mah segera dilepas aja itu seng-seng penutup pembangunannya. Biar kaya normal lagi, gaperlu bayar,” katanya.
Lewat pantauan Jabareskpres, memang proyek pembangunan kolam retensi guna mengatasi permasalahan banjir di kawasan Gedebage ini telah rampung terlaksana.
Namun banyak pembenahan yang harus segera diselesaikan oleh Pemkot Bandung. Salah satunya yakni terkait tanah bekas galian kolam yang masih banyak menempel di jalanan.
Selain itu, perapihan-perapihan bahu jalan yang belum tersentuh pembangunan. Diakui Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi, pihaknya bakal segera merapihkan proyek pembangunan kolam retensi Pasar Gedebage. (Dam)