Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kali Ini Disertai Letusan Setinggi 700 Meter

JABAR EKSPRES – Gunung Semeru kembali alami erupsi yang disertai letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Jumat (3/12/2025) pagi.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 3 Januari 2025, pukul 07.03 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau setinggi 4.376 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto, dikutip dari ANTARA, Jumat (3/12/2025).

Ia menjelaskan pada saat erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

BACA JUGA: KUR Mandiri 2025 Segera Dibuka? Cair Hingga Rp100 Juta Syaratnya Cuma KTP

Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru ini sudah beberapa kali erupsi dari sejak Rabu (1/1/2025) yaitu tercatat erupsi pertama terjadi pada pukul 00.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.

Kemudian, erupsi kedua pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 500 meter di atas puncak dan erupsi itu terekam seismografi dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 144 detik.

Selang beberapa menit kemudian, Semeru kembali lagi erupsi secara terus menerus dengan jarak beberapa menit saja yaitu pada pukul 06.01 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meyer di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis di Bandung Tertunda, Pemkot Masih Tunggu Ini

Gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl itu kembali eruosi pada pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak, kemudian kembali erupsi pada pukul 06.49 WIB dan pukul 07.03 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

Liswanto juga menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga PVMBG memberikan imbauan kepada masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai, di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan