10 Program Strategis Tuntas, Hery Antasari Sampaikan Sejumlah PR Pemkot Bogor

JABAR EKSPRES – Menutup akhir tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menjalankan sepuluh program strategis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, usai menghadiri rapat paripurna dengan agenda laporan reses sidang kesatu 2024, penutupan masa sidang kesatu 2024, dan pembukaan masa sidang kedua 2025 di ruang rapat paripurna, Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa (31/12/2024) Petang.

“Secara garis besar, program prioritas sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan yang direncanakan. Walaupun masih ada plus minusnya, itu masih bisa ditoleransi,” ujar Hery.

Hery mengatakan, plus minus ini menjadi sebuah dinamika yang tentunya perlu disempurnakan di tahun depan.

BACA JUGA: Berhasil Cair Saldo Gratis Rp358.000 Hanya Nonton Video Youtube, Simak Caranya

Diakuinya, PR pembangunan Kota Bogor masih banyak, begitu juga dengan urusan-urusan pemerintahan yang masuk dalam sepuluh program strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan lainnya.

“Masih banyak PR yang harus kita sempurnakan di 2025. Contoh di bidang pendidikan, dalam hal pembangunan sekolah, bangunan utamanya sudah ada, tetapi untuk kelengkapan dan sarana prasarananya masih harus dilengkapi di 2025 ini,” tuturnya.

Ia menjelaskan, tak hanya di bidang pendidikan, pada bidang kesehatan ada fasilitas Public Safety Center (PSC) yang harus dilengkapi, dan di beberapa puskesmas juga masih harus ada penyempurnaan kelengkapan untuk kenaikan level.

Di bidang infrastruktur, setiap tahun sudah pasti harus terus bergerak untuk menyempurnakan infrastruktur, baik jalan, trotoar, termasuk pada bidang persampahan yang lebih penting lagi karena harus mulai bergerak untuk meremajakan armada-armada angkutan.

BACA JUGA: Gara-gara Nikah Siri, Anggota DPRD Banjar Dilaporkan Istri Sah ke Polisi

“Semua akan dimulai 2025, termasuk kontainer, drum truck, dan beko besarnya. Selama ini kita masih pinjam kepada Kementerian PUPR. Ini juga menjadi PR yang harus diselesaikan,” katanya.

Ia menambahkan, termasuk juga kaitan dengan pembangunan sumber daya manusia. Sebab Pemkot Bogor masih kekurangan ASN.

Jumlah PPPK pun masih belum sesuai dengan kebutuhan. Pada kesempatan itu, ia menegaskan, akan ada beberapa lelang dini yang akan dilakukan sesuai dengan kesiapannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan