JABAR EKSPRES – Tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada 29 Desember 2024 kemarin menelan korban jiwa hingga 177 nyawa. Dari ratusan penumpang, ada 2 orang yang dinyatakan selamat, salah satunya pramugari dari Jeju Air sendiri.
Pramugari berinisial Lee yang berusia 30 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi masih sadar dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Meski kondisi Lee tidak separah korban lain, namun sempat mengalami tak sadarkan diri saat dalam perawatan. Lee mengalami patah tulang di bahu kiri dan cedera kepala.
Saat kembali sadar, reaksinya menjadi sorotan banyak orang. Lee yang sadar dan langsung bangkit melihat sekelilingnya menunjukkan wajah kaget seraya berucap. ““Kenapa saya bisa berada di sini?”.
Reaksinya tersebut dinilai netizen karena rasa tanggungjawabnya atas keselamatan para penumpangnya, sehingga dia merasa bersalah berada ditempat yang aman sementara penumpangnya masih dalam proses pencarian.
Baca juga : Isi Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air di Detik-detik Sebelum Kecelakaan Pesawat
Pihak rumah sakit yang merawat Lee menduga reaksi itu muncul karena trauma dan kepanikan.
“Karena situasinya menimbulkan kepanikan, saya rasa dia menanyakan hal itu karena mengkhawatirkan kondisi para penumpang,” ujar seorang petugas medis, seperti diberitakan Yonhap.
Kisah tragis yang dialami Lee ini diduga kuat akan mengakibatkan trauma mendalam dalam dirinya, terutama melihat rasa tanggung jawabnya yang besar karena Lee mendapat tugas bertanggung jawab atas penumpang di bagian belakang pesawat.
Kondisi terkini dari Lee disebutkan sudah mengalami kemajuan, denyut nadi yang stabil dan mampu berjalan. Kini Lee akan dipindahkan ke fasilitas medis di Seoul, atas permintaan keluarganya.
Semenatra satu awak lain yang selamat dari tragedi ini adalah seorang pria berusia 20-an. Ia saat ini dirawat di Rumah Sakit Joongang, namun kondisinya belum dirinci lebih lanjut.
baca juga : Sinopsis Film Aftermath, Mengungkap Tragedi Kecelakaan Pesawat
Laporan sebelumnya mengungkap salah satu dari dua korban selamat memberi tahu petugas penyelamat bahwa pesawat tersebut menabrak kawanan burung. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan.