Pengendara Bus dan Truk, Ini Cara Cegah Pecah Ban di Jalan Tol

JABAR EKSPRES – Kendaraan niaga, seperti bus dan truk, sering kali mengalami pecah ban saat melaju di jalan tol, yang dapat disebabkan oleh kelebihan muatan atau kondisi ban yang tidak optimal. Salah satu insiden terbaru adalah kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan ratusan ekor ayam yang terguling akibat pecah ban di tol Jombang-Mojokerto pada 14 September. Menurut Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR PT Hankook Tire Sales Indonesia, pecah ban tidak hanya masalah teknis, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain.

Untuk itu, Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan, menawarkan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko pecah ban pada kendaraan niaga di jalan tol.

1. Sesuaikan Beban Muatan

Beban muatan yang melebihi kapasitas adalah penyebab utama pecah ban. Setiap ban memiliki spesifikasi yang berbeda untuk menopang beban maksimal. Mengangkut muatan melebihi kapasitas ban dapat meningkatkan risiko kerusakan dan pecah. Untuk mengetahui kapasitas angkut ban, cek indeks beban pada dinding samping ban. Sebagai contoh, ban Hankook 1100R20 AH30 memiliki indeks beban 150/147, yang artinya ban ini dapat menanggung beban 3.350 kg per ban untuk roda depan dan 3.075 kg per ban untuk ban ganda.

Jika terpaksa membawa muatan lebih, pastikan untuk menyesuaikan tekanan angin dan mengurangi kecepatan demi menjaga keseimbangan kendaraan. Namun, lebih baik menghindari kelebihan muatan untuk mencegah kerusakan pada ban.

2. Periksa Tekanan Angin Ban

Tekanan angin yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan pada ban dan meningkatkan risiko pecah. Kekurangan tekanan angin dapat menyebabkan defleksi berlebih, di mana dinding samping ban menekuk secara berlebihan, menghasilkan panas yang berlebih dan melemahkan struktur ban. Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan ban pecah akibat beban yang tidak merata. Pengemudi disarankan memeriksa tekanan ban secara rutin, minimal setiap dua minggu sekali.

3. Lakukan Perawatan Rutin

Perawatan ban yang baik sangat penting untuk mencegah pecah ban. Sebelum berkendara, pastikan untuk memeriksa kondisi telapak ban dan membersihkan kerikil atau batu yang menempel pada ban. Hal ini mencegah benda asing merusak telapak ban dan meningkatkan risiko pecah. Selain itu, pastikan kaki-kaki kendaraan dan suspensi dalam kondisi baik, karena perawatan yang tidak terjaga dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan