Naskah Khutbah Jumat: Mengendalikan Hawa Nafsu Saat Merayakan Tahun Baru 2025

JABAR EKSPRES – Inilah naskah khutbah Jumat tentang mengendalikan hawa nafsu saat merayakan tahun baru 2025.

Momen akhir tahun 2024, sebagian masyarakat merayakan penutupan akhir tahun dan pembukaan awal tahun kalender Masehi.

Sebagai seorang Muslim, ada baiknya untuk menyadari pentingnya menjauhi perbuatan yang dapat melanggar norma agama.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengendalikan hawa nafsu dan menjaga diri dalam merayakan pergantian tahun.

Berikut ini naskah khutbah Jumat tentang mengendalikan hawa nafsu saat merayakan tahun baru 2025.

Khutbah I:

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِينِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيْلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْإِنْسَانِ مُبَيِّنًا عَلَى رِسَالَةِ الرَّحْمٰنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ جَمِيْعًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى:  بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita petunjuk dalam agama-Nya melalui kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya.

Semoga kita selalu berada dalam petunjuk-Nya, mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Jamaah yang dimuliakan Allah, pada akhir tahun 2024 ini, banyak dari kita yang mempersiapkan diri untuk menyambut tahun baru dengan berbagai macam perayaan.

BACA JUGA: Apakah Daya Listrik 2.200 VA ke Atas Bakal Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen?

BACA JUGA: Dijadwalkan Rilis Januari 2025, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S25 Ultra

Berbagai cara orang merayakan pergantian tahun, mulai dari bersenang-senang hingga berpesta. Namun, sebagai umat Muslim, kita harus menjaga diri agar tidak terjebak dalam perayaan yang melanggar ajaran agama.

Perayaan semacam ini seringkali diiringi dengan kemaksiatan dan perilaku yang jauh dari nilai-nilai Islam.

Dalam Islam, perayaan tahun baru, baik itu tahun baru Islam maupun Masehi, sejatinya merupakan waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Namun, kita perlu berhati-hati agar perayaan tersebut tidak menjadi jalan bagi kita untuk mengikuti hawa nafsu yang membawa kepada perbuatan maksiat.

Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus, ayat 58:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّـهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah, Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.’”

Merayakan tahun baru tidaklah dilarang dalam Islam, namun harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat.

Kita harus memastikan bahwa kebahagiaan yang kita raih adalah kebahagiaan yang mendekatkan diri kepada Allah, bukan malah menjauhkan kita dari-Nya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan