CELIOS Peringatkan Ancaman Badai Sempurna Hantui Perekonomian Indonesia di 2025

Ilustrasi ancaman badai sempurna hantui perekonomian Indonesia di 2025. (Pixabay)
Ilustrasi ancaman badai sempurna hantui perekonomian Indonesia di 2025. (Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Direktur Eksekutif center of Economic and law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memperingatkan adanya ancaman besar yang menghantui sejumlah sektor ekonomi Indonesia di tahun 2025 nanti.

Menurutnya, tahun 2025 diprediksi menjadi masa sulit bagi perekonomian Indonesia. Terlebih di sektor investasi dan ekspor. “Ekspor dan investasi bakal terdampak perang dagang yang meluas, bukan cuma AS-China tapi juga AS-Kanada, dan negara lain,” ujarnya, dikutip dari Disway, Kamis (26/12/2024).

Rendahnya harga komoditas ekspor saat ini dapat memperburuk situasi, sehingga tekanan terhadap sektor perdagangan luar negeri akan semakin berat.

Baca Juga:Jelang Natal 2024, Forkopimda Bandung Barat Tinjau Gereja Santo BenediktusKNPI Dorong Pembangunan Gedung Pemuda di Cimahi, Keterbatasan Lahan Jadi Hambatan

Sejumlah kebijakan fiskal seperti kenaikan PPN 12 persen, iuran Tapera, dan rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Akan mempengaruhi daya beli masyarakat di tahun 2025 ini.

Kondisi ini, kata Bhima, akan menjadi tantangan besar bagi ekonomi Indonesia. Sebab apabila konsumsi rumah tangga melemah dan tumbuh di bawah angka 5 persen, maka ekonomi domestik tidak akan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, Ekonom Nailul Huda memperingatkan bahwa faktor eksternal akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terbatas. Memburuknya perekonomian global dan faktor ekspor-impor, menjadi salah satu penyebabnya.

“Tensi di Timur Tengah dan ekonomi Eropa bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lambat lagi. Target pertumbuhan ekonomi 5 persen menjadi tidak relevan,” ujar Ekonom, sekaligus Direktur Ekonomi Digital CELIOS itu.

0 Komentar