JABAR EKSPRES – Akhir-akhir ini, beredar sebuah aplikasi bernama Kantar yang mengklaim dapat memberikan penghasilan hanya dengan mengikuti survei dan melakukan investasi. Namun, setelah saya mencari informasi lebih lanjut, aplikasi ini terindikasi sebagai penipuan investasi bodong.
Kenapa bisa penipuan pertama dari cara kerja aplikasi ini yang memjanjikan keuntungan besar. Setelah mendaftar dan masuk ke dalam aplikasi Kantar, pengguna dapat melihat saldo yang tertera.
Sebagai contoh, terdapat saldo sebesar Rp14.837, namun saldo ini belum dapat ditarik karena batas penarikan minimal adalah Rp21.000. Untuk mendapatkan uang, pengguna harus mengisi survei, dan pada awalnya bisa memperoleh saldo gratis dengan cara magang, namun hanya berlaku satu kali.
Setelah itu, untuk mendapatkan pendapatan lebih besar, pengguna diharuskan untuk melakukan deposit. Terdapat berbagai pilihan deposit mulai dari K1 hingga K9, di mana semakin besar jumlah deposit, semakin besar pula penghasilan yang dijanjikan. Contohnya, pada level K1, pengguna harus menyetor Rp360.000, yang dijanjikan dapat mengembalikan modal dalam waktu satu bulan dan menghasilkan keuntungan sekitar Rp4.380.000 per tahun.
Baca juga : Benarkah Aplikasi RSE Penghasil Uang atau Justru Investasi Bodong? Simak Fakta di Sini
Namun, hal ini sangat mencurigakan karena aplikasi seperti ini berusaha meyakinkan pengguna dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Angka-angka yang tertera pada aplikasi ini jelas tidak realistis dan mengarah pada tipu daya investasi bodong.
Kemudian aplikasi Kantar juga menggunakan sistem referral atau undangan untuk memperoleh keuntungan. Pengguna yang berhasil mengundang orang lain ke aplikasi ini akan mendapatkan komisi hingga tiga level. Level pertama mendapatkan 12%, level kedua 3%, dan level ketiga 1%. Ini merupakan salah satu ciri khas dari investasi bodong, di mana hanya orang-orang yang bergabung di awal yang akan mendapatkan keuntungan, sedangkan pengguna baru hanya akan menjadi korban di akhir.
Lalu, Salah satu tanda utama yang saya yakini aplikasi penipuan adalah sering berganti alamat website. Aplikasi Kantar sebelumnya menggunakan alamat website www.kantarj.com, namun kini sudah tidak bisa diakses. Website tersebut diganti dengan alamat kantarpakaiS.com, yang juga sering tidak dapat diakses. Hal ini menambah bukti bahwa aplikasi ini adalah penipuan yang berusaha menghindari pelacakan.