Komisi II Dorong Program Makan Bergizi Libatkan UMKM dan Produk Lokal

Anggota Komisi II DPRD Jabar Saeful Bachri menyambut baik program Makan Bergizi Gratis
Anggota Komisi II DPRD Jabar Saeful Bachri menyambut baik program Makan Bergizi Gratis
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Anggota Komisi II DPRD Jabar Saeful Bachri menyambut baik program Makan Bergizi Gratis. Pihaknya mendorong agar program pemerintah pusat itu bisa menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.

Saeful berpendapat, program itu bakal dimulai pada 2025 nanti. Pemprov Jabar sendiri juga telah ancang – ancang dengan menyiapkan sharing anggaran di kisaran Rp 1 triliun.

Menurutnya program itu juga jadi peluang manis untuk ikut menggeliatkan UMKM di Jabar. “Bisa jadi peluang UMKM lokal juga,” cetusnya.

Baca Juga:Exit Tol KM 149 dan Gerbang KM 151 Padaleunyi Siap Digunakan saat Libur NataruPolisi Larang Kendaraan Sumbu 3 Melintas di Jalur Puncak saat Nataru

Program nasional besutan Presiden Prabowo Subianto itu bakal mengalir manis ke UMKM jika UMKM turut terlibat dalam penyediaan konsumsi untuk anak – anak didik itu. “Peluang anggarannya besar, jika bisa dimanfaatkan UMKM maka akan memicu pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Namun demikian, eksekusi makanan oleh UMKM juga tidak boleh serampangan. Berbagai standar juga harus dipenuhi. Misalnya terkait komposisi gizi hingga soal kebersihan.

Jangan sampai eksekusi yang tidak baik justru menimbulkan dampak buruk di kemudian hari. Misalnya siswa yang mengkonsumsi sakit karena makanan kurang bersih atau salah pengolahan. Termasuk perbaikan gizi tak tercapai karena porsi yang diberikan tidak standar.

Saeful juga mendorong agar bahan baku yang digunakan untuk makan bergizi itu adalah produk lokal. Jawa Barat sendiri juga cukup kaya dari hasil pertanian, peternakan maupun perikanannya. Sehingga benar – benar berdampak sistemik pada pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, potensi UMKM di Jabar juga cukup besar. Berdasarkan Open Data Jabar pada 2023, jumlah UMKM di Jabar mencapai 7.055.660. Angka itu naik 5,83 persen dari tahun sebelumnya. Ini menjadi jumlah yang cukup signifikan dalam memutar roda ekonomi di Jabar.(son)

0 Komentar