Pengolahan Limbah Sampah TPA Sarimukti Buruk, Sebabkan Anak Sungai Tercemar Air Lindi

Kolam stabilisasi pengolahan air lindi dari pengolahan air limbah sampah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres
Kolam stabilisasi pengolahan air lindi dari pengolahan air limbah sampah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres
0 Komentar

Manajer Divisi Pendidikan WALHI Jabar M. Jefry Rohman mengatakan keberadaan TPA Sarimukti memang seyogyanya banyak menimbulkan dampak negatif.

Apalagi jika tata kelolanya tidak dijalankan dengan optimal. Ia menilai Pemprov Jawa Barat harus serius dalam menangani setiap masalah yang ditimbulkan bak sampah tersebut.

“Air lindi harus diolah dengan IPAL yang representatif. Dikelola dengan baik agar air lindinya tidak mencemari badan sungai ataupun lingkungan penduduk yang pada akhirnya mencemari kehidupan air terutama sungai Citarum yang jelas di hulunya sudah tercemar ditambah dengan suplai air lindi dari TPA Sarimukti,” ujar Jefry.

Baca Juga:Sempat Viral Penganiayaan di Soreang, Polisi Amankan 2 PelakuPolres Cimahi Bongkar 41 Kasus Narkoba Selama Oktober-Desember, Barang Bukti Capai Rp5 Miliar

Padahal banyak kehidupan yang menggantungkan nasibnya kepada anak-anak sungai tersebut. Salah satunya para petani yang berada disekitar TPA Sarimukti. Ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar untuk terus memperbaiki IPAL yang ada.

“Kalau misalnya IPAL ini berfungsi dengan baik dan efektif minimal bisa mengurangi rembesan air lindi ke sungai. Sehingga ketika masuk ke badan sungai utama termasuk ke Citarum ini timbunan logam berat dan lainnya bisa di minimalisir. IPAL atau mengolah air limbah di TPA ini ya bisa dibilang belum efektif karena seharusnya air yang dihasilkan tidak berbau dan berwarna keruh,” katanya.

Jefry khawatir dengan pembukaan zona baru di TPA Sarimukti menambah beban kerja IPAL yang ada. Sehingga pencemaran air lindi ke aliran sungai semakin tinggi. Jika itu terjadi maka bukan hanya sungai-sungai kecil yang menimbulkan bahaya, tapi juga ke Citarum dan Waduk Cirata.

Berdasarkan survei hingga uji lab pada tahun 2023 hingga awal 2024, tim masyarakat peduli TPK Sarimukti menemukan air lindi sudah mencemari sungai Citarum berujung ke Waduk Cirata. Bahkan sejak tahun 2019 sudah lebih dari satu juta kubik limbah B3 masuk ke Cirata. Air Lindi mengalir ke sungai Cilimus, Cimeta dan masuk ke Cirata.

0 Komentar