PMII Gelar Aksi Hakordia ke DPRD Banjar, Ini 5 Poin Tuntutannya

JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjar menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Banjar. Aksi ini bertujuan untuk menyoroti masalah korupsi yang telah menjadi isu sistemik di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Banjar.

Ketua Cabang PMII Kota Banjar, Muhammad Abdul Wahid, melalui Koordinator Aksi, Roufurohim, menyampaikan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius yang mengancam integritas dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data dari Indonesian Corruption Watch (ICW), lebih dari 100 kasus korupsi ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2024, dengan kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah.

“Korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pusat, tetapi juga di daerah. Di Kota Banjar, kami telah melihat berbagai kasus yang melibatkan pejabat publik, mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga perizinan,” ujar Roufurohim dalam orasinya, Senin 9 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa lemahnya transparansi anggaran dan pengawasan dalam pengelolaan dana publik menjadi faktor utama yang membuka celah penyalahgunaan kewenangan.

Dalam aksi yang berlangsung damai ini, para peserta menunjukkan solidaritas yang tinggi, dengan mengusung tema ‘Bangkit Lawan Korupsi, Saatnya Generasi Muda Peduli’.

“Tema ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Kami mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu korupsi dan berperan aktif dalam menjaga integritas pemerintahan serta memperjuangkan keadilan sosial,” ujarnya.

Roufurohim juga mengingatkan bahwa kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Transparency International Indonesia mencatat bahwa skor Indeks Persepsi Korupsi tahun 2023 stagnan di angka 34, dengan peringkat Indonesia merosot dari 110 ke 115.

“Ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pemberantasan korupsi, termasuk reformasi lembaga penegak hukum,” tuturnya.

Aksi ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga momentum bagi perubahan yang lebih baik di Indonesia. PMII Kota Banjar menekankan bahwa bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.

“Kami berharap pemerintah dapat lebih serius dan tegas dalam memberantas korupsi, serta mendorong generasi muda untuk terus berperan aktif dalam menjaga masa depan bangsa yang lebih bersih dan adil,” tutup Roufurohim.

Writer: Cecep Herdi

Tinggalkan Balasan