Anggota Komisi V DPRD Jabar Zaini Dorong Program JFLS Bisa Berlanjut

JABAR EKSPRES – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Zaini Shofari mendorong agar program Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) bisa berlanjut di era kepemimpinan gubernur baru. Menurutnya program itu sangat dinanti masyarakat, tapi memang butuh diperbaiki di beberapa aspek.

Zaini menuturkan, pihaknya sempat menggelar rapat dengan sejumlah pihak terkait program itu. Kabar terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,2 miliar di APBD Perubahan. Namun eksekusi program itu baru akan dibuka pada 2025 nanti. “Peluangnya baru diluncurkan pada 2025,” jelasnya.

Ketua Fraksi PPP itu melanjutkan, program JFLS itu sebenarnya bagus. Tapi memang dalam berjalannya waktu, anggaran program itu terus menurun.

Program digelontorkan pertama pada 2019 lalu. Waktu itu anggaran masih cukup fantastis. Yakni punya alokasi sekitar Rp51 miliar, dengan 1.690 penerima.

BACA JUGA:Jadwal dan Cara Daftar Mudik Gratis Nataru 2024/2025 dengan Pilihan Transportasi Lengkap

Di 2020, anggaran menjadi Rp29 miliar dengan 1.327 penerima. Lalu di 2021 anggarannya menjadi Rp25 miliar dengan 1.253 penerima. Anggaran terus merosot, misalnya di 2022 tersisa Rp9,8 miliar dengan hanya 614 penerima. “Tiap tahun anggarannya berkurang, memang alasannya karena keterbatasan anggaran,” cetusnya.

Zaini berpendapat bahwa program itu mestinya tetap bisa dipertahankan. Karena banyak mahasiswa di Jabar membutuhkan kucuran beasiswa itu. “Kampus-kampus juga menyambut baik,” sambungnya.

Tapi, lanjut Zaini, beberapa mekanisme memang perlu diperbaiki. Agar kucuran beasiswa itu bisa tepat sasaran. Pihaknya juga mendorong agar di kepemimpinan gubernur baru nanti program itu tetap bisa berlanjut. Kemudian anggaran bisa ditambah sehingga bisa lebih banyak lagi masyarakat yang mengakses dan memanfaatkan program itu.

JFLS menjadi salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mengakses jenjang pendidikan tinggi. Program itu akan membantu bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dari sisi ekonomi.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan