JABAR EKSPRES – Kuasa hukum pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Bandung Barat nomor urut 5, Sundaya-Asep Ilyas memastikan bakal melakukan gugatan Pilkada 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua Tim Kuasa Hukum 05, Wildan Mukhlis mengatakan, gugatan ke MK dilakukan lantaran adanya sejumlah dugaan pelanggaran yang terjadi sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024 lalu.
“Satu hari sebelum Pilkada kami dari paslon 1,3,4,5 sudah memutuskan untuk meminta kepada penyelenggara KPU untuk menunda dan mendiskualifikasi salah satu calon,” katanya belum lama ini.
Ia menambahkan, pihaknya mendapatkan sejumlah temuan kecurangan di lapangan pada kontestasi demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung Barat.
“Karena temuan di lapangan di masyarakat adanya penghianat berkaitan dengan proses demokrasi itu sangat kuat,” katanya.
BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Kota Bogor Rumuskan Tiga Raperda Baru
“Ternyata ketika kita menjalankan dan berproses setelah tanggal 27. Di hari yang sama pun kita melihat hasil yang tidak normal,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mengklaim memiliki sejumlah bukti di sejumlah TPS yang menunjukkan adanya ketidakwajaran dalam perolehan suara paslon nomor urut 2 (Jeje Ritchie-Asep Ismail).
“Saya bisa sebarkan bukti-bukti kepada masyarakat berkaitan dengan TPS-TPS yang tidak normal. Ada TPS yang raihannya itu tidak wajar, ada yang sampai 80-90 persen kemenangan untuk Paslon nomor dua per TPS dengan paslon yang banyak,” katanya.
“Kalau calonnya satu dua kan wajar kalau paslonnya lima itu gak wajar. Bahkan di beberapa TPS ada raihan suara yang tidak sesuai dengan jumlah yang memilih,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pentingnya SDM dalam Mengelola BUMDes, Pj Bupati KBB: Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Desa
Masih kata dia, hingga saat ini masyarakat Kabupaten Bandung Barat mengetahui adanya dugaan money politic yang dilakukan oleh paslon nomor urut 2. Oleh karena itu, gugatan ke MK nantinya bakal disertakan bukti-bukti yang diperoleh.
“Pertama mungkin masyarakat sudah menerima informasi terkait gambar dan video money politics. Nah kami tim sukses dan relawan yang sudah berjuang. Terus mengumpulkan data-data bukti untuk bisa membuktikan di dalam persidangan nanti di MK,” katanya.