JABAR EKSPRES – Sapta Bela Alfaraby selaku Ketua DPD KNPI Kota Bogor periode 2021-2024, membantah keras adanya ajakan atau isu yang beredar, mengenai pembuatan petisi untuk menggagalkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XVI DPD KNPI Kota Bogor pada Sabtu, 7 Desember 2024 Sore.
“Sejauh ini, saya tidak pernah mengeluarkan atau mendukung ajakan untuk membuat petisi yang bertujuan menggagalkan Musda XVI DPD KNPI Kota Bogor,” tegas Sapta Bela Alfaraby, dalam pernyataannya pada Minggu, 8 Desember 2024.
Ia menambahkan, bahwa informasi yang beredar salahsatunya melalui media online tersebut, tidak sesuai dengan kenyataan dan hanya merupakan spekulasi yang tidak berdasar.
BACA JUGA: Aklamasi, Rivaldo Surya Ditetapkan Pimpin KNPI Kota Bogor dalam Musda ke-XVI
Sapta Bela mengungkapkan, bahwa dirinya sangat menghargai dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia, baik Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC), yang telah bekerja keras dan tanpa lelah untuk menyukseskan rangkaian acara, mulai dari Rapimda hingga Musda XVI yang telah berjalan dengan sukses.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras SC dan OC yang telah memastikan bahwa Musda XVI berjalan lancar dan sukses. Semua pihak telah memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan organisasi, dan saya yakin Musda kali ini akan menjadi momentum positif untuk masa depan KNPI Kota Bogor,” ungkapnya.
Ia menyebut, bahwa sebagai Ketua DPD KNPI Kota Bogor, dirinya sangat mendukung jalannya Musda dan berharap agar seluruh peserta Musda dapat menjalin kerjasama yang lebih baik lagi demi kemajuan organisasi kepemudaan di Kota Bogor.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di KBB Meningkat Signifikan, Didominasi KDRT
Sapta Bela menambahkan, bahwa dirinya sudah menegaskan hal itu dalam pertemuan pada Sabtu (7/12) Malam, dengan sekelompok pemuda yang menolak berlangsungnya pelaksanaan Musda XVI DPD KNPI Kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, sambung dia, jika adanya dugaan pelaksanaan melanggar AD/ART, sekelompok pemuda yang menolak berlangsungnya Musda dipersilahkan untuk mengirimkan surat ke KNPI Jawa Barat.
“Yang jelas, saya meminta jangan ada Musda tandingan atau dualisme, karena itu tidak elok. Saya juga meminta maaf di malam itu jika musda tidak sesuai harapan teman-teman,” tutur Bela, menceritakan pertemuannya di Sabtu malam tersebut.