JABAR EKSPRES – Teknologi AI tidak hanya dipakai di dunia hiburan. Kamu juga bisa menemukannya pada dunia kedokteran. Menariknya, peran teknologi semakin meningkat beberapa tahun ini. Jadi, disini, kita akan coba mengulik apa saja keuntungan penggunaan Teknologi AI dalam kedokteran yang diolah dari ulasan idikabjepara.org.
Baca Juga: 3 Potensi Masa Depan Teknologi Kesehatan dalam Dunia Kedokteran
Teknologi AI dalam Kedokteran untuk Kebutuhan Diagnostik Medis
Peran teknologi ini dapat dilihat dari keuntungan untuk kebutuhan diagnosa pasien. Berikut beberapa diantaranya:
- Meningkatkan akurasi diagnosis
Keuntungan ini datang dari kemampuan AI untuk mengakses data medis. Kecepatannya dalam mengakses jutaan data membuatnya mampu mengidentifikasi penyakit. Informasi ini membantu dokter. Khususnya, dalam pengambilan keputusan.
- Mengurangi Beban Kerja Dokter
Dokter bisa bekerja lebih efisien. AI membantu untuk mengakses database lebih cepat dan tepat. Ditambah lagi, teknologi ini juga dapat membantu mengumpulkan data. Jadi, dokter bisa lebih cepat memberikan diagnosa, keputusan dan pengobatan/perawatan yang tepat untuk pasien.
- Teknologi AI Pada Robot Bedah
Penerapan teknologi ini juga bisa ditemukan pada robot bedah. AI sangat berpengaruh pada kinerja dan performa alat canggih ini, seperti:
Meningkatkan akurasi dan presisi saat melakukan operasi,
- Resiko infeksi juga menjadi rendah,
Panduan AI bisa membantu robot melakukan prosedur operasi yang lebih kompleks.
Adanya AI membuat dokter lebih mudah mengendalikan robot bedah. Alhasil, prosedur operasi bisa dilakukan dengan lebih baik.
Baca juga: 4 Teknologi Terbaru dalam Dunia Kedokteran Yang Populer Sepanjang 2024
Teknologi AI untuk Pengelolaan Kesehatan Pasien
Pandemi membuat proses pengelolaan pasien dari jarak jauh berperan lebih signifikan. Ditambah lagi, teknologi AI membuat proses pengelolaan pasien jarak jauh ini menjadi lebih efektif. Contohnya:
Adanya sistem yang mengawasi kondisi pasien secara real-time. Sistem AI dapat memberi tahu tim medis bila sistem mendeteksi adanya anomali pada kondisi pasien.
AI juga bisa mempersonalisasi perawatan kesehatan. Dengan akses cepat ke pusat data, AI dapat memberikan rekomendasi perawatan yang tepat untuk pasien. Tentunya, dokter yang akan memutuskan.