Reuni yang Menggetarkan Hati, Robin dan Saul Bertemu Lagi di One Piece Chapter 1133

JABAR EKSPRES – Hai, Nakama! Kamu pasti sudah nggak sabar menunggu momen besar di One Piece Chapter 1133, kan?

Nah, kali ini kami ingin berbagi kisah penuh emosi yang nggak hanya menyentuh hati Robin, tetapi juga hati kami sebagai penggemar setia.

Chapter berjudul “Tolong Pujilah Aku” ini benar-benar mengaduk perasaan. Robin, yang selama ini dikenal sebagai karakter tangguh, akhirnya memperlihatkan sisi emosionalnya dalam reuni yang lama dinantikan dengan Saul.

BACA JUGA: Absen Harian Dapet Rp120.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Termudah 2024

Kami yakin, momen ini bikin banyak dari kita nggak bisa menahan air mata! Berikut ini rangkumannya dari tayangan YouTube Anime Haki.

Robin dan Masa Lalunya yang Kelam

Chapter ini dibuka dengan kilas balik masa lalu Robin. Kami diajak melihat perjuangannya saat kecil, dikejar-kejar oleh dunia karena nilai buronannya yang tinggi.

Bahkan, Robin kecil sempat berpikir untuk menyerah pada hidup. Tapi kata-kata ibunya, Olvia, dan sahabatnya, Saul, menyelamatkannya dari keputusasaan.

Momen ini menjadi pengingat betapa beratnya perjalanan Robin hingga bisa bertahan hidup dan menjadi bagian dari kru Topi Jerami.

Elbaf, Negeri Penuh Keajaiban

Saat ini, Luffy dan kru lainnya berada di Elbaf, negeri para raksasa. Kami diajak melihat keindahan alam Elbaf yang luar biasa, mulai dari awan pelangi hingga perpustakaan raksasa.

Tapi yang paling spesial tentu adalah saat Robin bertemu Saul, sosok yang dianggapnya sudah tiada.

BACA JUGA: “WITHDRAW” Saldo DANA Rp100.000 Gratis Langsung Cair Dalam 5 Menit

Di chapter ini, Saul diceritakan selamat dari tragedi Ohara dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Reaksi Robin saat mendekati Saul adalah puncak emosi dari cerita ini.

Dia berjalan mendekati Saul sambil tersenyum, meski jantungnya berdebar kencang.

Momen Haru Reuni Robin dan Saul

Saat mereka akhirnya bertemu, Robin meminta Saul untuk memujinya karena berhasil bertahan hidup selama ini.

Dan Saul, dengan senyum lebarnya, memeluk Robin sambil mengatakan, “Kau telah melakukannya dengan baik, Robin. Bagus sekali kau bisa bertahan selama 22 tahun.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan