JABAR EKSPRES – Kampung Adat Cireundeu, yang terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata unggulan Kota Cimahi. Kampung ini mengedepankan kearifan lokal dengan ciri khas ketahanan pangan berbasis singkong.
Melalui Festival Cireundeu yang berlangsung pada 5-7 Desember 2024, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi optimistis kunjungan wisata ke kota ini akan terus meningkat.
Kepala Disbudparpora Cimahi, Achmad Nuryana, menyebut festival ini menjadi ajang pengenalan sekaligus promosi pariwisata.
BACA JUGA: Cara Cairkan Dana Bansos KLJ Kartu Lansia Jakarta Tahap 4 Bulan Desember di Bank DKI
“Kami ingin menunjukkan bahwa kita mampu melestarikan adat budaya di Cireundeu. Lingkungan di sini semakin tertata, masyarakatnya ramah wisata, dan terbuka menyambut kedatangan wisatawan,” ujar Achmad kepada Jabar Ekspres, Jumat (6/12/2024).
Achmad menambahkan, keberadaan wisatawan turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Mereka dapat memasarkan berbagai hasil produksi makanan berbahan dasar singkong, menyediakan penginapan berupa homestay, serta tetap mempertahankan tradisi lokal, seperti berpakaian pangsi dan iket.
BACA JUGA: Rekomendasi Aplikasi Investasi Terbaik 2024 untuk Investor Pemula
Selain itu, lanjut Achmad, keunikan Kampung Adat Cireundeu terletak pada ketahanan pangannya melalui olahan tradisional nasi singkong atau yang dikenal dengan rasi.
“Wisatawan yang datang ke sini belajar banyak tentang bagaimana masyarakat adat tetap bertahan di tengah arus globalisasi,” ungkapnya.
Tidak hanya soal ketahanan pangan, Kampung Cireundeu juga dikenal karena cara masyarakatnya mempertahankan alam dan tradisi di tengah kota.
BACA JUGA: Cek Bansos PKH Tahap 4 Desember 2024 di Aplikasi Cek Bansos Pakai KTP
“Keberadaan kampung adat di tengah kota ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Mereka bisa menikmati wisata budaya sekaligus wisata edukasi,” jelas Achmad.
Dalam festival kali ini, sejumlah acara menarik dihadirkan, mulai dari Pasanggiri Calung se-Jawa Barat yang diikuti 20 tim, Cassava Festival (Festival Singkong), hingga pergelaran wayang golek semalam suntuk pada Sabtu malam.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, juga menyerahkan Surat Keputusan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (SK KMHA) sebagai bentuk legalitas terhadap eksistensi Kampung Adat Cireundeu.