Disbudparpora Optimistis Kampung Adat Cireundeu Jadi Wisata Unggulan Berbasis Ketahanan Pangan

Festival Cireundeu Sebagai ajang Pelestarian Budaya dan Adat Tradisi Leluhur soal Ketahanan Pangan Berbasis Singkong (mong)
Festival Cireundeu Sebagai ajang Pelestarian Budaya dan Adat Tradisi Leluhur soal Ketahanan Pangan Berbasis Singkong (mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kampung Adat Cireundeu, yang terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata unggulan Kota Cimahi. Kampung ini mengedepankan kearifan lokal dengan ciri khas ketahanan pangan berbasis singkong.

Melalui Festival Cireundeu yang berlangsung pada 5-7 Desember 2024, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi optimistis kunjungan wisata ke kota ini akan terus meningkat.

Achmad menambahkan, keberadaan wisatawan turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga:Taufik Hidayat Sebut Calon Penghuni Pelatnas PBSI 2025 Jangan Manja!Lonjakan PMI Non Prosedural Picu Kekhawatiran, Banyak Terjebak Jadi Scammer Online

“Wisatawan yang datang ke sini belajar banyak tentang bagaimana masyarakat adat tetap bertahan di tengah arus globalisasi,” ungkapnya.

Dalam festival kali ini, sejumlah acara menarik dihadirkan, mulai dari Pasanggiri Calung se-Jawa Barat yang diikuti 20 tim, Cassava Festival (Festival Singkong), hingga pergelaran wayang golek semalam suntuk pada Sabtu malam.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, juga menyerahkan Surat Keputusan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (SK KMHA) sebagai bentuk legalitas terhadap eksistensi Kampung Adat Cireundeu.

0 Komentar