JABAR ESKPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menggodog macam pembangunan infrastruktur guna terealisasi pada akhir tahun ini. Adapun macam pembangunan yang tengah dilakukan oleh Pemkot Bandung yakni perbaikan jalan, drainase, trotoar, kabel ducting, hingga kolam retensi.
Pengamat Kebijakan Publik, Prof. Achmad Muhtar menilai perencanaan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung belum maksimal. Sehingga, alokasi yang dianggarkan guna pembangunan infrastruktur cenderung dilakukan secara asal-asalan.
“Sudah jadi tradisi akhir bulan banyak tumpukan segala proyek pembangunan. Ini jadi bukti perencanaan pembangunan kota tidak dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” katanya kepada Jabarekspres, Rabu (4/12).
Menurutnya, harus terdapat sistem yang dibuat untuk segala jenis pembangunan agar kedepan bisa dilakukan di awal tahun. Diakuinya, periode awal tahun selama ini hanya dijadikan waktu guna membahas berbagai aturan-aturan.
“Harus punya desain sistem. Contoh nya sekarang masuk tahun 2025, arah pembangunan ini mau kemana. Buat sesegara mungkin regulasinya, biar pas masuk tahun baru tinggal start segala pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot cenderung merawat persepsi liar di masyarakat soal anggapan buang-buang anggaran lewat berbagai macam proyek pembangunan di akhir tahun.
BACA JUGA: Pembangunan Kolam Retensi Gedebage Sebagai Upaya Mengatasi Banjir Masih Jauh dari Harapan
Dirinya pun meminta agar DPRD Kota Bandung sebagai fungsi kontrol bisa menjalankan amanah yang diberikan oleh warga secara maksimal. Diakuinya, kebiasaan ini tak terlepas dari peran DPRD yang cenderung abai.
“DPRD ini sebagai perwakilan rakyat dan fungsi kontrol pemerintah harusnya melihat bahwa hal-hal seperti ini sudah seharusnya dihilangkan. Sehingga kedepan, kebiasaan ini tak kembali terulang,”
Perlu diketahui, proyek akhir tahun ini banyak menyasar di berbagai wilayah Kota Bandung. Seperti kolam retensi yang kini tengah dikerjakan di wilayah Gedebage, drainase di wilayah Cinambo, kabel ducting diseluruh penjuru Kota Kembang, dan trotoar kawasan Antapani-Tegalega-Ahmad Yani.
BACA JUGA: Penerimaan Cukai di Jabar Terganggu Buntut Peredaran Rokok Ilegal
Bahkan proyek akhir tahun ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Selain menghadirkan kemacetan, juga membuat mobilitas masyarakat terganggu akibat aktifitas ini. (Dam)