Pengakuan Sakit Hati Penjual Es Teh Sunhaji Sesaat Setelah Mendapat Penghinaan dari Gus Mitah

JABAR EKSPRES – Nama Sunhaji saat ini menjadi viral setelah videonya yang mendapat penghinaan dari Gus Miftah Viral di sosial media. Kepada wartawan, penjual Es teh yang wajahnya dinilai netizen sangat memelas ini sempat memberikan pengakuan  sakit hati.

Peristiwa yang terjadi pada pertengahan bulan November itu berlangsung saat ada acara pengajian di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Magelang.

Penjual Es teh yang kedapatan masuk ke area pengajian tersebut menolak dibilang mengganggu jalannya acara. Dia menyebut baru saja masuk kearea pengajian untuk menawarkan dagangannya pada jamaah yang datang.

“Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu,” ungkap Sunhaji dikutip dari tribun sulbar pada Rabu (4/12/2024).

Baca juga : Usai Ketemu Penjual Es, Gus Miftah Janjikan Hal ini Untuk Sunhaji

Gus Miftah yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut, sempat menghentikan tausiahnya dan menanyakan dagangan yang dibawa Sunhaji apakah masih.

Dengan bahasa Jawa halus, Sunhaji menjawab pertanyaan Gus Miftah bahwa dagangannya masih ada.

Namun tanggapan Gus Miftah membuatnya kaget, Pria yang sering menggunakan blangkon sebagai ciri khasnya ini, dari atas panggung berteriak menyuruhnya kembali menjual dagangannya sambil melontarkan ucapan kasar bernada penghinaan.

Tak berhenti disitu, momen tersebut malah membuat sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya dari atas panggung.

Acara salawatan yang digelar tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh besar seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

baca juga : Alhamdulillah Ada Hadiah Umrah Gratis untuk Pak Sunhaji Penjual Es Teh yang Sempat Diolok Gus Miftah

Setelah ditertawakan orang banyak, Sunhaji berbesar hati mengabaikan egonya dan tetap berjualannya.

“Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang,” sebutnya.

Malam itu dagangan Sunhaji hanya laku 7 gelas, dia cuma mendapatkan uang Rp35.000.

“Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu anak-anak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan