Penetapan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang – Ali Ungguli Sahrul – Gun Gun
JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung telah menetapkan hasil rekapitulasi surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Penetapan hasil ini dilakukan dalam rapat pleno yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang selama dua hari dari Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan dalam rapat pleno terakhir ini dilakukan perhitungan dari 16 Kecamatan.
Sedangkan di hari sebelumnya perhitungan dilakukan pada 15 Kecamatan.
“Alhamdulillah pada perhitungan surat suara Gubernur Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati untuk 16 Kecamatan dan alhamdulillah semua lancar, dimulai pukul 09.00 WIB dan di tutup pukul 17.14 WIB. Ditutup dengan pembacaan hasil rekapitulasi,” ujar Syam saat ditemui.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, kata Syam, pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan memperoleh suara 827.240.
Sedangkan pasangan calon nomor urut dua, Dadang Supriatna – Ali Syakieb memperoleh suara 1.046.344
“Hasilnya telah dibacakan dan telah ditetapkan bahwa pasangan urut 1 memperoleh 827.240 dan paslon nomor urut 2 memperoleh 1.046.344. Kalau secara hitungan angka nomor dua lebih unggul,” jelasnya.
Syam juga menambahkan, tahapan selanjutnya pihaknya tinggal menunggu 3×24 jam dengan memberikan kesempatan bagi pasangan calon untuk mengajukan gugatan.
“Kami menunggu 3 x 24 jam, kalau ada sengketa untuk memberikan kesempatan bagi pasangan calon untuk mengajukan gugatan,” tambahnya.
Terkait partisipasi publik, Syam menyebut sejauh ini partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 dengan 72.89 persen, meskipun tidak mencapai 80 persen target yang ditetapkan.
“Target capaian itu untuk memicu kita untuk mendapatkan partisipasi pemilih. Faktor kendanya salah satunya cuaca, walaupun kami sudah antisipasi, tapi ada banjir, jadi salah satu penghambat masyarakat tidak datang ke TPS,” tutupnya.