JABAR EKSPRES – Infertilitas tidak hanya bisa dialami oleh kaum wanita. Para pria juga bisa mengalami infertilitas yang disebabkan oleh berbagai macam faktor kondisi kesehatan. Mulai dari gangguan sperma, menderita penyakit kronis atau terkena paparan bahan kimia.
Lalu, apa itu infertilitas pria menurut dokter? Berikut informasinya yang kami sadur dari ulasan di situs idibandungbarat.org yang sangat penting untuk Anda.
Baca Juga: 5 Penyakit Umum pada Pria Dewasa Menurut Dokter
Apa itu Infertilitas Pria Menurut Dokter?
Menurut tim dokter dari Siloam Hospital yang dikutip dari halaman website resminya, infertilitas pria diartikan sebagai gangguan kesuburan pada pria sehingga pasangannya tidak kunjung hamil. Gangguan kesuburan ini terjadi karena adanya kesulitan atau hambatan dalam mencapai pembuahan.
- Gejala Infertilitas Pria
Pria dengan infertilitas pada umumnya mengalami beberapa gejala seperti menurunnya hasrat seksual, disfungsi ereksi, hingga mengalami sakit pada testis. Meski demikian, beberapa pria yang memiliki gangguan kesuburan tidak merasakan gejala apa pun.
- Komplikasi Infertilitas Pria
Masalah infertilitas pria yang tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi ringan hingga berat. Sejumlah komplikasi infertilitas yang umumnya muncul pada pria antara lain:
- Stres berkepanjangan yang menyebabkan berbagai macam masalah dengan pasangan
- Meningkatnya risiko penyakit pada organ reproduksi, contohnya penyakit kanker atau kerusakan testis secara permanen.
- Harus menjalankan prosedur medis dengan biaya yang mahal untuk penanganan masalah reproduksi.
- Kualitas hidup yang menurun
Pemeriksaan Infertilitas Pada Pria
Beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah infertilitas pada pria diantaranya:
- Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada alat kelamin pria dan mengajukan beberapa pertanyaan. Misalnya yang terkait dengan gangguan kesehatan kronis, penyakit bawaan hingga tindakan operasi yang dapat mempengaruhi kondisi kesuburan.
- Pemeriksaan Air Mani
Dokter akan meminta pasien memberikan sampel air mani dengan melakukan masturbasi dan menempatkannya pada sebuah wadah khusus.
- Pemeriksaan Urinalis
Pemeriksaan urinalis bertujuan untuk memberikan indikasi pada sperma yang bergerak ke dalam kandung kemih, alih-alih keluar dari penis saat ejakulasi.