Tanggul Laut Raksasa Butuh Dana Rp123 Triliun, AHY: Tidak Mungkin dari APBN Saja

JABAR EKSPRES – Pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pantai utara Jakarta dalam delapan tahun kedepan, setidaknya akan memakan anggaran hingga Rp123 triliun.

Hal ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

“Jadi banyak pekerjaan infrastruktur dari ujung ke ujung dan tidak bisa hanya pemerintah pusat. Biayanya untuk delapan tahun itu kurang lebih Rp123 triliun, tidak mungkin dari APBN saja,” kata AHY.

Menurutnya, angka tersebut termasuk biaya perbaikan sanitasi hingga normalisasi sungai. Untuk itu, ia menekankan bahwa biaya sebesar ini tidak mungkin seluruhnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BACA JUGA:Tiket Konser Linkin Park 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Linknya

AHY menyampaikan bahwa kehadiran investasi dari dalam maupun luar negeri, hingga peran pengusaha Kadin sangat diperlukan dalam mewujudkan proyek besar ini.

“Inilah hadirnya investasi yang kuat dan kredibel tadi diperlukan. Dan disini melibatkan banyak elemen dari pengusaha lokal juga dalam negeri,” kata dia.

Adapun pembangunan tanggul laut raksasa di pantai utara Jakarta yang membentang dari wilayah Banten hingga Bekasi tersebut, dirancang untuk mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi di kawasan tersebut.

Putra presiden keenam Republik Indonesia itu juga mengatakan bahwa pembagunan tanggul ini merupakan proyek infrastruktur jangka panjang, untuk melindungi kawasan pesisir utara Jakarta dan sekitarnya.

BACA JUGA:Ada Kenaikan! Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian (Periode: Senin, 2 Desember 2024)

Seperti proyek di Muara Baru, kata dia, penurunan tanah mencapai 10 cm per tahun, sehingga tanggul setinggi 4,8 meter yang ada saat ini diperkirakan kehilangan efektivitasnya pada 2023.

“Di Muara Baru misalnya itu setiap tahun turun kurang lebih 10 cm. Dalam 10 tahun berarti 1 meter. Nah tanggul-tanggul yang sudah dibikin dan sedang dilanjutkan Ini tingginya 4,8 meter, diperkirakan tahun 2033 sudah bisa bahaya lagi. Nah artinya perlu ada yang lebih tinggi lagi,” paparnya.

AHY menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya terbatas di Jakarta. Proyek pembangunan tanggul raksasa ini juga akan mencakup daerah Pantura seperti Kendal, Semarang, Kudus, hingga Jawa Timur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan