JABAR EKSPRES – Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat (Jabar), dilaporkan terus mengalami peningkatan. Bahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar hingga 2 Desember 2024, kasus DBD di Jawa Barat kini berada diangka 55.251 dengan jumlah kematian sebanyak 313 orang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi membenarkan bahwa kasus DBD di wilayah Jawa Barat kini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin kita 23 ribu kasus (DBD). Jadi hampir 200 persen (kenaikannya),” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/12).
Faktor peningkatan kasus ini, Vini menjelaskan, diakibatkan tidak meratanya intensitas hujan pada beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Pelajar di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi: Terancam Hukuman Mati
“Jadi hujannya tidak full sehingga di situ lah perindukan nyamuk meningkat. Nah kalau penyebab DBD itu meningkat, otomatis kasus juga terjadi peningkatan,” ucapnya.
Meski begitu, Vini mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan antisipasi terhadap penyebaran kasus DBD salah satunya dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gerakan Jum’at Bersih.
“Kita sudah membuat SE dari gubernur terkait rencana gerakan bersama Jum’at bersih. Karena biasanya meningkat itu di Januari. Makanya kenapa di bulan November-Desember kita sudah siap-siap supaya di Januari nya (Kasus DBD) turun,” imbuhnya.
Tak hanya SE, Vini menuturkan pihaknya juga akan terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan gerakan Jumantik atau Juru Pemantauan Jentik sebagai langkah antisipasi dari perindukan nyamuk DBD.
BACA JUGA:Wajah Baru Jalan Alun-alun Cimahi, Bina Marga Catat Poin Perbaikan
“Itu wajib (dilakukan). Dan kami juga di puskemas sudah ada deteksi dini tentang DBD gratis. Jadi seperti rapid tes DBD itu sudah ada di puskesmas. Makanya sekarang setiap Jum’at ada penguatan bebersih,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data sebaran DBD di Jabar hingga 2 Desember 2024, Dinkes mencatat paling tinggi terjadi di wilayah Kota Bandung.
Dimana dalam data tersebut, kasus DBD di Kota Bandung kini telah menyentuh diangka 7.268 dengan jumlah kematian sebanyak 29 orang.
“Kalau dilihat (penyebaran paling banyak) di kota yang penduduknya padat seperti Kota Bandung,” pungkas Vini.