JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi terus mendorong ketahanan pangan melalui pengembangan alternatif pangan lokal dalam mengantisipasi fluktuasi harga dan kelangkaan produk pangan.
Salah satu upaya nyata adalah pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi fokus dalam mendukung pengolahan dan produksi pangan lokal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Cimahi, Tita Maryam, menyoroti potensi pertanian di wilayah utara, terutama di KWT RW 15 Kelurahan Cipageran, yang dinilai memiliki lahan cukup luas dan cocok untuk pengembangan komoditas unggulan seperti talas.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Serukan Dukungan Program Pemerintah di Peringatan Hari KORPRI ke-53
“Selain dari pertaniannya, olahan produk talas juga menjadi unggulan di sini karena ini menjadi alternatif pangan lokal,” ujar Tita saat ditemui di lokasi, Jumat (29/11/2024).
Ia menambahkan, pengembangan talas ini berpotensi menggantikan kebutuhan pangan pokok yang harganya cenderung tinggi.
“Dengan adanya pangan lokal, kebutuhan pangan berat bisa teralihkan. Sudah ada olahan-olahan berbahan baku pangan lokal di sini,” jelasnya.
BACA JUGA: DPRD Pelototi Pengelolaan Limbah RSUD Kota Bogor: Harus Penuhi Standar Teknis!
Meski lahan terbatas, Tita menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah ini.
“Inovasi-inovasi ini mampu mewujudkan ketahanan pangan yang tidak hanya menopang kebutuhan, tetapi juga menghasilkan produk yang bisa dijual dan menambah penghasilan keluarga,” ungkap Tita.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menilai Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) memiliki peran strategis dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.
BACA JUGA: DPRD Pelototi Pengelolaan Limbah RSUD Kota Bogor: Harus Penuhi Standar Teknis!
Menurutnya, program ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan berbasis komoditas lokal tidak hanya memperkuat kemandirian pangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Dengan program ini, kami berharap tercipta perubahan nyata yang positif di masyarakat,” tutur Dicky. (Mong