JABAR EKSPRES – Sejumlah masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menolak truk pengangkut sampah yang melebihi kapasitas memasuki area TPSS Sarimukti.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sedikitnya terdapat puluhan armada pengangkut sampah yang berasal dari wilayah Bandung Raya harus terpaksa putar balik karena kedapatan membawa sampah melebihi kapasitas.
Salah seorang warga Cipatat, Kamil (30) mengutarakan kekesalannya terhadap armada pengangkut sampah yang kerap melebihi kapasitas.
BACA JUGA: Badami Siapkan Tunjangan Daerah untuk Guru di Kota Banjar, Ini Skemanya!
“Masih banyak truk yang mengangkut sampah melebihi kapasitas. Bahkan mencapai ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter,” katanya kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Ia menambahkan, sebelumnya Pemprov Jawa Barat bersama empat kabupaten/kota di Bandung Raya sudah sepakat agar volume sampah yang dibawa tidak melebihi kapasitas.
Namun lanjut dia, armada tersebut tak mengindahkan imbauan yang diberikan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Gunakan Laptop dan Printer, 3 Pengedar Uang Palsu Diamankan Polres Cimahi
“Padahal sudah ada kesepakatan bersama 4 Pemkab di Bandung Raya untuk mengurangi kuota sampahnya” katanya.
Dilokasi yang sama, Camat Cipatat, Faisal menjelaskan, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara Forkopimcam Cipatat dan DLH di Bandung Raya batas ketinggian muatan sampah maksimal 20-25 centimeter dari rata bak. Kesepakatan ini bahkan diketahui oleh Pj Gubernur Jawa Barat.
“Pengembalian truk sampah bermuatan lebih sejatinya sudah kami sejak awal November 2024 lalu. Ha tersebut merupakan komitmen dan tindak lanjut dari kesepakatan Forkopimcam Cipatat dan pemerintah daerah se-Bandung Raya,” ujar Faisal.
BACA JUGA: Kadin Arsjad Respons Rencana Kehadiran Presiden Prabowo ke Rapimnas Versi Munaslub
Menurutnya sejak dilakukan sweaping, ada sekitar 50 truk sampah dengan tujuan TPA Sarimukti dari Bandung Raya yang dikembalikan oleh Forkopimcam Cipatat dan pemuda setempat. Namun pihaknya tak merinci berapa total armada angkut yang dikembalikan dari masing-masing daerah.
“sampai hari ini ada kurang lebih 50 truk yang dikembalikan, hanya seperti kucing-kucingan mungkin mereka akan nunggu kegiatan berakhir balik lagi. Ada juga sebagian yang mereka turunkan atau di pindahkan dan kita loloskan,” kata Faisal.